ARN24.NEWS -- Seorang bocah kelas 1 SD inisial IB (8) meninggal dunia diduga setelah dianiaya teman sekolahnya. Kasus kematian korban kini ditangani Polsek Medan Kota. Menurut ibu korban,
Yusraini bahwa sebelum meninggal dunia, pada Kamis pekan kemarin, putra pertamanya itu mengadu kepadanya. Anaknya mengeluh badannya terasa sakit. Dia mengaku dipukuli abang-abang kelasnya.
"Anaknya saya baru saja dipukuli oleh abang kelasnya. Tapi, nggak usah saya sebutkan nama-namanya yang mukuli anak saya," kata Yus di rumah duka Jalan Tengah Gang Buntu, Kecamatan Medan Kota, Rabu (28/6/2023) siang.
Karena itu, lanjutnya, sore Yus mendatangi rumah yang memukuli anaknya itu. "Mereka tidak mengaku. Ya sudah lah saya tidak mau ribut-ribut," lirihnya.
Dia menyebutkan, anaknya sempat cerita kepala dan badanya telah menjadi sasaran pemukulan itu. Pada malamnya, korban mengalami demam tinggi. "Terus saya bawa kusuk, terus dibilangnya badannya nggak sakit lagi, tapi tinggal kepalanya sakit," aku wanita yang biasa disapa Butet itu.
Setelah itu, pada Minggu (25/6/2023), korban kemudian dibawa ke rumah sakit karena demam lagi. "Nggak lama dirawat, meninggalnya pada Selasa (27/6/2023) malam," terangnya.
Kapolsek Medan Kota Medan Kompol Selvi mengaku, pihaknya telah melakukan autopsi terhadap jasad korban. "Menerima informasi kita kemarin malam langsung turun ke rumahnya. Kemudian jasad korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara," ujarnya.
Pihak kepolisian pun saat ini masih menyelidiki kasus kematian bocah tersebut. "Masih penyelidikan," tandasnya. (mtc/nt)