Notification

×

Iklan

Belgia Kembangkan Teknologi Suling Darah Babi Menjadi Air Minum?

Kamis, 08 Juni 2023 | 12:21 WIB Last Updated 2023-06-08T05:21:59Z

ARN24.NEWS --
Sebuah perusahaan Belgia telah mengembangkan instalasi pengolahan air yang memungkinkannya mengubah darah babi menjadi air yang layak untuk dikonsumsi manusia.

Berbasis di Zwevezele, Flanders Barat, perusahaan Veos, memiliki spesialisasi dalam memproduksi protein hewani untuk industri makanan dengan mengolah darah hewan dan kolagen menjadi bubuk protein berkualitas tinggi yang digunakan dalam produk makanan manusia dan hewan.

Sampai saat ini, perusahaan hanya mengandalkan air tanah dalam jumlah besar untuk membersihkan tangki besar tempat menyimpan darah babi.

“Untuk memperkuat ambisi berkelanjutan kami dan menjaga air tanah pada level yang tepat, kami mulai mencari alternatif,” kata co-CEO Veos Robert Slee, dikutip laman vrt.ve, seraya menambahkan bahwa pabrik pengolahan yang besar dapat menyediakan 150.000 liter air minum per hari.

Menurut salah satu pendirinya, darah akan dipekatkan terlebih dahulu selama proses produksi sebelum kemudian dikeringkan.  “Selama proses itu, uap air dilepaskan dari darah. Kita biarkan mengental hingga menjadi air kembali. Air sekarang akan dimurnikan berkat instalasi pengolahan air baru yang memungkinkannya digunakan dalam proses produksi,” katanya.

Sampai saat ini, Veos telah menginvestasikan 2 juta euro di pabrik pengolahan air yang memungkinkannya menyaring air dari darah hewan menjadi air yang dapat diminum. Alternatif baru ini hanya membutuhkan Veos untuk memompa 40 persen air tanah.

Mereka akan menggunakan sebagian besar air yang disuling dari darah babi untuk membersihkan tangki mereka, meskipun airnya dapat diminum dengan sempurna, sebagaimana dibuktikan oleh karyawan Veos yang menikmati segelas ‘air’ tersebut.

Veos didirikan pada tahun 1974. Perusahaan ini juga memiliki cabang di Prancis, Spanyol, Polandia, dan Brasil. (hdy/nt)