Notification

×

Iklan

Prediksi Final UEL, Sevilla VS Roma: Duel Raja Kasta Kedua (LIVE SCTV KAMIS DINI HARI PUKUL 02.00 WIB)

Rabu, 31 Mei 2023 | 10:48 WIB Last Updated 2023-05-31T03:49:51Z

ARN24.NEWS --
Sevilla dan AS Roma berduel di babak final Liga Europa 2022/2023 di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, Kamis (1/6/2023) pukul 02.00 WIB. Kedua tim sama-sama mengusung motivasi yang sangat besar untuk menang dan keluar sebagai juara di kasta kedua benua eropa. 
Sevilla tak diragukan lagi menjadi favorit untuk memenangi Liga Eropa musim ini. 

Sang wakil Spanyol adalah tim tersukses dalam sejarah Europa League dengan jumlah 6 gelar juara. Sevilla tentu berharap bisa menambah koleksi itu di tahun ini. Namun, AS Roma siap memberikan perlawanan hingga tetes keringat terakhir. 

Dipimpin oleh sang pelatih Jose Mourinho, mentalitas klub ibu kota Italia ini semakin mantap setelah musim lalu menjuarai UEFA Europa Conference League (UECL). Sevilla memang menjadi klub tersukses dalam sejarah Liga Eropa dengan 6 gelar juara. Hebatnya, 6 trofi itu didapatkan dari 6 kesempatan bermain di partai final. 

Artinya, ketika sudah menginjakkan kaki di final, Sevilla selalu bisa membawa pulang trofi juara. 
Gelar juara UEL pertama Sevilla diraih tahun 2006 ketika menghabisi Middlesbrough 4-0 di final yang digelar di Eindhoven, Belanda. Sevilla mempertahankan gelar itu setahun kemudian dengan mengalahkan Espanyol di laga All Spanish Final di Glasgow, Skotlandia. Frederic Kanoute cs. Kala itu menang 3-1 via adu penalti setelah kedua tim main imbang 2-2 selama 120 menit. 

Los Nervionenses meraih trofi serupa lagi 3 kali beruntun pada 2014, 2015, dan 2016 dengan menang atas Benfica, Dnipro, dan Liverpool. Trofi UEL terakhir Sevilla dapatkan pada 2020 usai mengandaskan Inter Milan dengan skor 3-2. Kini, Sevilla menatap final Liga Eropa lagi setelah mendepak lawan-lawan kuat. 

"Target kami adalah bermain sebaik mungkin di kompetisi ini. Kami telah menyingkirkan 2 tim besar seperti Manchester United dan Juventus," kata pelatih Sevilla, Jose Luis Mendilibar. "Sekarang kami ingin membuktikan diri lagi di Budapest melawan tim hebat dengan pelatih hebat," imbuhnya dikutip dari di laman UEFA. 

Dari kubu seberang, AS Roma mencapai final UEL 2023 dengan cara yang tidak mudah. Banyaknya pemain yang cedera membuat Mourinho tak punya banyak pilihan, terutama saat melakoni 2 laga semifinal melawan Bayer Leverkusen. Namun, The Special One nyatanya sukses menularkan mental juara kepada Lorenzo Pellegrini dan kawan-kawan hingga berhasil menggenggam tiket ke final Liga Eropa 2022/2023. 

Dalam sejarahnya, Jose Mourinho tak pernah kalah di laga final kompetisi antarklub Eropa. Dari 5 kali memimpin timnya bermain di final, pelatih asal Portugal ini selalu menuntaskannya dengan gelar juara. FC Porto 2 kali dibawanya menjadi juara di Piala UEFA (nama sebelum Europa League) pada 
2002/2003 mengalahkan Celtic 3-2. Semusim kemudian, Mou mengantarkan klub Portugal itu naik level dengan menjuarai Liga Champions usai menundukkan AS Monaco dengan skor 3-0. 

Gelar Eropa berikutnya yang diraih Jose Mourinho adalah Liga Champions 2010 bersama Inter Milan dan Liga Eropa 2017 bersama Manchester United. Sedangkan gelar kelima tentu saja terjadi tahun lalu di UECL bersama AS Roma yang juga merupakan trofi Eropa pertama bagi Giallorossi. Jose Mourinho sangat antusias menatap final Liga Eropa 2022/2023 dan berharap bisa mempersembahkan gelar Eropa kedua untuk AS Roma dalam dua musim beruntun. 

"Kami sangat ingin memainkan laga final ini. Kami telah melakukan banyak hal dan dengan susah payah bisa mencapai final. Sekarang kami sudah tak sabar memainkan laga final," ucap Mourinho di situs resmi Roma. 

Apa pun hasil akhirnya nanti, akan ada satu pihak yang kehilangan catatan sempurna, antara Sevilla untuk pertama kalinya kalah di final Europa League, atau Mourinho yang merasakan kekalahan pertama di laga final ajang antarklub Eropa.

Catatan ARN24.NEWS 
 
Sevilla adalah rajanya Liga Europa. Sevilla hingga kini masih memegang rekor sebagai tim dengan gelar juara UEFA Cup/Liga Europa terbanyak (6). Hebatnya lagi, enam kali masuk final (2006, 2007, 2014, 2015, 2016, 2020), enam kali pula mereka juara. Dengan kata lain, di kompetisi ini, Sevilla belum pernah kalah di final.

Sementara itu, salah satu 'kekuatan' Roma adalah sang pelatih Jose Mourinho, yang belum pernah kalah di final kompetisi antarklub Eropa. Mourinho sudah melakukannya bersama Porto (UEFA Cup 2002/2003, Liga Champions 2003/2004), Inter Milan (Liga Champions 2009/2010), Manchester United (Liga Europa 2016/2017), dan Roma (UEFA Conferece League 2021/2022).

Mourinho paham caranya main di final. Selain itu, Mourinho juga bisa menurunkan komposisi pemain terbaiknya. Sebab, Paulo Dybala, yang absen dalam empat laga terakhir akibat cedera, kabarnya sudah fit dan siap tampil melawan Sevilla. Sevilla dipastikan tanpa Marcos Acuna di laga ini. Sang bek kiri menerima kartu merah di laga semifinal leg 2 melawan Juventus. 

Posisi Acuna kemungkinan besar akan ditempati oleh Alex Telles. AS Roma di sisi lain akan turun dengan kekuatan lebih bagus dibanding laga-laga sebelumnya. Hanya saja Paulo Dybala dan Leonardo 
Spinazzola dikabarkan belum terlalu fit untuk laga final ini.

Kedua tim hanya pernah bertemu sekali di pertandingan resmi yakni di babak 16 besar Europa League 2019/2020. Seharusnya, saat itu laga dimainkan di Roma dan Sevilla dengan format home dan away. Namun, karena pandemi Covid-19, UEFA memutuskan untuk menggelar laga tersebut dengan format single leg di tempat netral. 

Aturan itu berlaku bagi laga Sevilla vs AS Roma dan Inter Milan vs Getafe yang belum memainkan laga leg 1. Sedangkan 6 laga lain yang sudah memainkan leg 1 sebelum pandemi tetap digelar normal yakni memainkan leg 2. Bermain di Duisburg, Jerman, AS Roma saat itu harus menyerah 0-2 dari Sevilla. Dua gol Los Nervionenses dikemas Sergio Reguilon dan Youssef En-Nesyri. Di akhir turnamen, Sevilla sukses menjadi juara.

Sevilla cuma menang 3 kali dalam 8 laga terakhirnya di semua kompetisi. Sevilla cuma menang 2 kali dalam 5 laga terakhirnya di Liga Europa. Sevilla tak pernah gagal mencetak gol dalam 4 laga terakhirnya di Liga Europa. Sevilla cuma mencatatkan 1 clean sheet dalam 5 laga terakhirnya di Liga Europa.

Rekor Sevilla melawan wakil Italia musim ini: 1-1 dan 2-1 vs Juventus. Rekor Sevilla di final UEFA Cup/Liga Europa: 2006 (4-0 vs Middlesbrough), 2007 (2-2, penalti 3-1 vs Espanyol), 2014 (0-0, penalti 4-2 vs Benfica), 2015 (3-2 vs FC Dnipro), 2016 (3-1 vs Liverpool), 2020 (3-2 vs Inter Milan). Roma cuma menang 1 kali dalam 9 laga terakhirnya di semua kompetisi. 

Roma cuma kalah 1 kali dalam 7 laga terakhirnya di Liga Europa. Roma mencatatkan 5 clean sheet dalam 7 laga terakhirnya di Liga Europa. Rekor Roma melawan wakil Spanyol musim ini: 1-2 dan 1-1 vs Real Betis, 2-0 dan 0-0 vs Real Sociedad. 

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN: 
Sevilla (4-2-3-1): Bounou; Jesus Navas, Bade, Gudelj, Alex Telles; Fernando, Rakitic; Ocampos, Oliver Torres, Bryan Gil; En-Nesyri. (Pelatih: Jose Luis Mendilibar) 

AS Roma (3-4-2-1): Rui Patricio; Mancini, Smalling, Ibanez; Zeki Celik, Cristante, Matic, Spinazzola; Dybala, Pellegrini; Abraham. (Pelatih: Jose Mourinho) 

DUEL TERAKHIR: 
06-08-2020 Sevilla 2-0 Roma (UEL).

5 LAGA TERAKHIR SEVILLA: 
14-05-23 Valladolid 0-3 Sevilla (La Liga)
19-05-23 Sevilla 2-1 Juventus (UEL)
22-05-23 Sevilla 0-0 Betis (La Liga)
25-05-23 Elche 1-1 Sevilla (La Liga)
28-05-23 Sevilla 1-2 Madrid (La Liga).

5 LAGA TERAKHIR AS ROMA: 
12-05-23 Roma 1-0 Leverkusen (UEL)
14-05-23 Bologna 0-0 Roma (Serie A)
19-05-23 Leverkusen 0-0 Roma (UEL)
22-05-23 Roma 2-2 Salernitana (Serie A)
27-05-23 Fiorentina 2-1 Roma (Serie A).

STATISTIK: 
SEVILLA Menang: 35%
Imbang: 25%
AS ROMA Menang: 40%
SKOR: 0 - 1 (1/4 : 0). (nt/sumber)