ARN24.NEWS -- Gubernur negara bagian Minnesota, Amerika Serikat, mengesahkan RUU legalisasi ganja untuk keperluan rekreasi bagi orang berusia di atas 21 tahun yang akan berlaku mulai Agustus. Legalisasi yang diteken Gubernur Tim Walz menjadikan Minnesota negara bagian ke-23 yang memperbolehkan ganja dinikmati untuk bersenang-senang oleh orang dewasa.
Berdasarkan UU tersebut, ganja alias kanabis alias mariyuana mulai 1 Agustus 2023 bisa dimiliki, digunakan dan dibudidayakan di rumah. Kepemilikan bunga ganja akan dibatasi 2 pound (0,9 kilogram) di rumah dan 2 ons (56 gram) di tempat umum. Produk ganja lain yang diperbolehkan termasuk ganja 800 miligram THC dalam permen karet dan makanan lainnya, serta 8 gram dalam bentuk konsentrat ganja.
Penjualan eceran di apotik kemungkinan baru bisa direalisasikan setidaknya satu tahun lagi. Setelah dilisensikan, toko akan membebankan pajak penjualan ditambah pajak ganja 10%, lapor Associated Press.
Orang Minnesota yang dipidana karena kepemilikan atau penggunaan ganja dalam jumlah kecil juga otomatis akan dihapus catatan kejahatannya. Akan tetapi, Bureau of Criminal Apprehension memperkirakan perlu waktu sekitar satu tahun untuk memproses semua kasus. Mereka yang kasusnya lebih serius, seperti pelanggaran kepemilikan melebihi batas, dimungkinkan juga untuk mengajukan pengurangan hukuman.
Penghapusan catatan kriminal para terdakwa kasus ganja merupakan salah satu bagian terpenting dari undang-undang tersebut, kata senator dari dapil Burnsville (Dem) Lindsey Port. Pendukung RUU itu mengatakan legalisasi ganja akan meningkatkan kesehatan dan keselamatan publik dan keadilan sosial lebih lanjut, sementara para penentang mengatakan kesehatan dan keselamatan masyarakat justru akan memburuk.
Pendukung sebagian besar adalah dari kalangan Partai Demokrat, dan penentang sebagian besar adalah Republik. Walz sejak lama merupakan pendukung legalisasi ganja bagi orang dewasa untuk keperluan rekreasi.
Pada tahun 2021, House of Representatives yang dikuasai Demokrat meloloskan RUU legalisasi ganja dengan beberapa politisi Republik memberikan suara dukungan. Namun, Senat yang kala itu dikendalikan Republik tidak pernah menyetujuinya.
Tahun lalu, parlemen Minnesota meloloskan legalisasi THC (zat dalam ganja yang membuat penggunanya teler), apabila disajikan dalam bentuk produk yang dapat dimakan atau diminum yang diturunkan dari tanaman hemp (ganja). Padahal sebelum itu, ganja dengan kadar THC rendah dalam bentuk permen lunak dan minuman sebelumnya sudah banyak beredar, tetapi luput dari pengawasan.
Jesse Ventura, gubernur Minnesota periode 1999-2003, mengatakan pada bulan November tahun lalu bahwa Walz mengontaknya lewat telepon sehari setelah terpilih kembali dan mengungkapkan keinginannya untuk meloloskan RUU legalisasi ganja yang baru. Ventura, politisi independen yang biasanya tidak memberikan endorsement, lebih mendukung Walz (Dem) daripada Scott Jensen (Rep) disebabkan legalisasi ganja.
“Bagi saya pribadi, sangat luar biasa melihat impian saya sendiri lebih dari 20 tahun yang lalu akhirnya terwujud hari ini, dan saya masih hidup untuk melihatnya,” kata Ventura, kemarin. (hdy/nt)
