Notification

×

Iklan

Kinerja Pasar Saham Diproyeksikan Membaik Pekan Ini

Senin, 29 Mei 2023 | 09:44 WIB Last Updated 2023-05-29T02:44:51Z

(Foto: Ilustrasi)

ARN24.NEWS
– Kabar terakhir di pasar terjadi kesepakatan antara DPR AS dengan Presiden Joe Biden terkait dengan peningkatan batas pagu hutang AS. Kabar tersebut bisa menjadi kabar baik bagi pasar keuangan di AS, dan tentunya bisa menjadi angin segar bagi kinerja pasar keuangan global. 


"Namun seperti yang saya proyeksikan, kesepakatan akan selalu tercipta sekalipun perundingan berlangsung cukup alot," ungkap Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Senin (29/5/3/2023).


Dikatakannya, kabar dari AS tersebut bisa saja tidak mempengaruhi pasar keuangan di tanah air, karena pada dasarnya sudah diperhitungkan oleh pasar (priced in). 


Akan tetapi di sisi lain selama sepekan ke depan juga tidak ada agenda penting yang berpengaruh besar pada pergerakan pasar keuangan. Data pengangguran di AS baru akan dirilis di akhir pekan ini, sementara data manufaktur AS diperkirakan stabil.


"Dari tanah air juga demikian, tidak ada agenda penting sehingga untuk pasar saham saya melihat kinerjanya berpeluang untuk menguat di pekan ini. IHSG berpeluang bergerak dalam rentang 6.630 hingga 6.730 selama sepekan. Namun khusus untuk emiten berbasiskan komoditas, sebaiknya mencermati harga komoditas tersebut sebagai tolak ukur untuk mempertimbangkan kinerja harga saham masing-masing emiten," katanya lagi.


Untuk kinerja mata uang rupiah, ia menilai masih akan berkutat dalam rentang 14.850 hingga 15.000 per USDollar-nya. Kesepakatan batas pagu hutang di AS sangat potensial menekan kinerja mata uang Rupiah. 


"Namun saya berpendapat rupiah masih akan kuat menahan tekanan, dan akan berkonsolidasi di level psikologis 15.000," jelas Gunawan. 


Untuk harga emas, lanjut Gunawan, masih akan bergerak dalam rentang $1.930 hingga $1.970 per ons troy nya. Kinerja harga emas masih membutuhkan konfirmasi bagaimana kebijakan suku bunga acuan AS nantinya. 


"Dan kabar terkait dengan kesepakatan batas pagu hutang di AS tidak akan berpengaruh besar, meskipun sangat berpeluang untuk menggiring harga emas lebih rendah dari posisi yang terakhir," katanya. 


Gunawan juga menyebutkan, sejauh ini harga emas ditransaksikan di kisaran level $1.945 per ons troy. Secara keseluruhan, pelaku pasar akan lebih mencermati kemungkinan bagaimana nantinya suku bunga acuan yang dimotori oleh AS akan terbentuk di bulan juni. 


"Selama belum ada kepastian tersebut, harga emas masih akan terombang ambing sekalipun secara fundamental masih berpeluang untuk ditransaksikan di atas $2.000 per ons troy-nya," pungkasnya. (hsc)