Notification

×

Iklan

Momen Adik Megawati Soekarnoputri Menangis di Depan Ida Dayak

Senin, 10 April 2023 | 00:33 WIB Last Updated 2023-04-09T17:33:04Z

Guruh Soekarnoputra diurut Ida Dayak sampai meringis dan menangis. Setelah itu jari tangan kanannya bisa digerakkan kembali. (Foto: pojoksatu)

ARN24.NEWS
– Adik Megawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra menangis di depan Ida Dayak. Momen itu bahkan diunggah melalui akun Instagram pribadinya.


Dalam video tersebut, Ida Dayak tengah mengobati jari tangan kanan Guruh Soekarnoputra.


Keduanya terlihat duduk di sebuah meja bulat yang di bagian tengah meja itu terdapat 2 botol cairan. Satu botol cairan berwarna bening. Dan satu botol lainnya berisi cairan berwarna merah.


Diduga itu adalah botol berisi minyak yang biasa digunakan Ida untuk mengobati pasien-pasiennya.


Dalam foto di slide kedua, terlihat Ida Dayak seperti tengah memijat atau mengurut tangan Guruh.


Pijatan Ida Dayak ke tangan Guruh itu seperti tengah melakukan pengobatan.


Saat Ida memijat jari tangan kanan putra Presiden Pertama RI itu, Guruh terlihat menutupi wajahnya.


Ia terlihat menahan sakit dan menangis.


Wajah Guruh Soekarnoputra pun beberapa kali meringis terlihat menahan sakit.


Namun setelah pemijatan dilakukan, Guruh mengaku tangannya membaik.


Disebutkan bahwa jari tangan kanan Guruh itu selama ini tidak bisa ditekuk.


Tapi setelah dipijat oleh Ida Dayak, jari tangan kanan Guruh Soekarnoputra bisa kembali digerakkan.


Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan tidak menolak pengobatan tradisional yang salah satunya dilakukan Ida Dayak yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia.


Akan tetapi, untuk memastikannya, diperlukan penelitian lebih lanjut didukung secara empiris terkait pengobatan yang dilakukan Ida Dayak.


Kendati demikian, Kemenkes tetap akan berupaya melakukan pembinaan terhadap praktik pengobatan tradisional dan para pelaku pengobatan agar memiliki surat terdaftar penyehat tradisional (STPT).


Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan, tidak bisa melarang masyarakat yang lebih memilih pengobatan tradisional ketimbang pengobatan modern.


“Itu, kan, pilihan masyarakat. Masyarakat punya pilihan mau pengobatan tradisional atau pengobatan modern. Yang penting kita menjaga, jangan sampai ada yang dirugikan,” kata Nadia, Rabu 5 April 2023.


Akan tetapi, Nadia mengingatkan masyarakat agar jangan sampai membiarkan penyakit diderita semakin berat karena mengandalkan pengobatan tradisional. Semisal salah satunya adalah penyakit kanker.


“Jangan sampai terlambat karena berobat tradisional. Sebab, sudah ada metode yang memang bisa menyembuhkan 100 persen kalau dilakukan pengobatan pada stadium dini,” terang Nadia.


Nadia juga menyebut, terkait pengobatan tradisional sudah tertuang PP Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional dan Permenkes Nomor 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer.


Juga Permenkes Nomor 61 Tahun 2016 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris; Permenkes Nomor 37 Tahun 2017 tentang pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi serta Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. (psc/ans)