Para pengendara khususnya sepeda motor terjebak macet panjang karena banjir menggenangi jalanan menuju tempat wisata Berastagi. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Jalur transportasi menuju Medan-Berastagi nyaris “lumpuh” total, Minggu (30/4/2023) sore. Begitu juga sebaliknya jalur Berastagi menuju Kota Medan, sama sekali tak bisa dilalui akibat kendaraan tak bisa bergerak sama sekali karena banjir.
“Jalur Medan – Berastagi putus total, banjir bandang melanda Sembahe dan Longsor di sekitar tekongan Amoi Bandar Baru,” tulis Perangin-angin di media sosial.
Dia menyampaikan kondisi di sekitar Pabrik Aqua Doulu juga dilanda banjir.
“Kebetulan saya sudah pas di Simpang Doulu mau ke Berastagi sehingga kondisi di jalan saat ini sangat padat kendaraan dari kedua arah,” katanya yang mengaku masih di lokasi.
Pada saat berkendaraan di jalan, dia mengaku belum mengetahui adanya banjir bandang di kawasan Sembahe maupun Berastagi.
Kata dia, saat melalui jalan di sekitar pabrik Aqua kondisi badan jalan sudah tergenang air, yang menurutnya masih banjir biasa.
“Itu tadi kufoto dari atas mobil. Setelah beberapa menit kemudian…begini situasinya. Rupanya setelah aku sampe di depan pos Polisi Doulu…bertelepon kawan…banjir Sembahe, dimana Kam katanya,” beber Perangin-angin sembari membagikan foto saat jalur transportasi belum begitu parah tapi sudah tergenang banjir hingga foto jalur transportasi yang sudah macet total.
Saat berita ini dikirimkan ke meja redaksi, Perangin-angin masih tetap berada di dalam kendaraannya.
“Sekarang tak bisa kemana-mana,” katanya.
Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, terlihat petugas kepolisian terus berjibaku membantu para pengendara untuk bisa melintasi jalan yang saat ini mengalami banjir.
Pihak Satlantas Polres Tanah Karo melalui Kanit Regident Iptu Taruli Silalahi mengatakan, bahwa pihaknya melakukan rekayasa jalan dan juga terus membantu para pengendara.
“Untuk mengatasi kemacetan kita dari Satuan Lalu Lintas terpaksa melakukan rekayasa jalan, para pemudik kita arahkan melalui jalur Simpang Empat menuju Kota Binjai,” sebutnya.
Sementara itu para pemudik yang ingin kembali ke Medan terpaksa mengurungkan niat dan menunda perjalanan untuk kembali ke Medan, seperti dikatakan Uci (35) warga Medan Petisah.
“Dengan kejadian kemacetan yang parah serta banjir yang saat ini melanda Berastagi kami sekeluarga harus bertahan di Berastagi dulu sampai jalur ke Medan bisa dilalui,” ungkap Uci.
Bahkan Uci juga menjelaskan bahwa dirinya juga takut dengan cuaca yang saat ini sering berubah-ubah.
“Kami takut jika perjalanan ini dipaksakan akan terjebak di jalan karena macet dan banjir, apalagi saat ini cuaca di Berastagi seperti ini tidak memungkinkan lebih baiklah menunggu dulu disini atau nanti kembali kerumah keluarga dulu di Berastagi,” ujarnya.
(mc/ksc)