MAAA saat digendong ayahnya ketika sampai di Polsek Batangkuis usai dijemput dari panti asuhan di Padang, Sumatera Barat. (Istimewa)
ARN24.NEWS – MAAA (1,2 bulan) akhirnya kembali ke kampung halamannya di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, usai beberapa hari dibawa kabur pasangan suami istri (pasutri) yang merupakan tetangganya ke Sumatera Barat (Sumbar).
Bersama kedua orangtuanya, Beny dan Endah Claudia Margareth, MAAA tiba di Mapolsek Batang Kuis, Sabtu (8/4/2023), pukul 11.00 WIB.
Kepulangan MAAA disambut Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Deli Serdang, Dr Dra Hj Miska Gewasari MM didampingi Camat Batang Kuis, Rio Laka Dewa SSTP MAP dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Batang Kui lainnya.
"Alhamdulillah, hari ini MAAA sudah kembali ke Batang Kuis, setelah melalui situasi yang luar biasa dan cukup mengharukan. Peristiwa ini memang viral, sehingga cukup membantu untuk ditemukannya. Bertemunya MAAA dan kedua orang tuanya di Panti Asuhan Muhammadiyah, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumbar," ungkap Kadis P3AP2KB Deli Serdang, Dr Dra Hj Miska Gewasari MM.
Miska turut memberi apresiasi atas reaksi cepat yang dilakukan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Batang Kuis, dalam menangani kasus tersebut.
"Koordinasi dengan berbagai pihak dan media, sehingga keberadaan MAAA diketahui dan langsung menugaskan tim untuk mendampingi orangtua dalam proses penjemputan," kata Miska.
Sementara itu, Camat Batang Kuis, Rio Laka Dewa SSTP MAP, berharap agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi menimpa anak-anak lainnya.
"Setiap orangtua harus benar-benar melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya, dan bersikap waspada kepada orang-orang baru yang belum dikenal," pinta Rio.
Diketahui, MAAA dibawa kabur oleh pasutri yang merupakan tetangganya pada Senin, 3 April 2023 lalu. Saat itu, pasutri tersebut beralasan mau beli bakso dan meminjam sepeda motor milik Endah Claudia Margareth, ibu MAAA.
Selain itu, pasutri tersebut membawa MAAA dengan alasan sekalian mengajaknya jalan-jalan. Karena tidak memiliki prasangka buruk, Endah pun meminjamkan sepeda motornya Yamaha Lexi BK 5164 AJQ warna merah dan memperbolehkan pasutri tersebut mengajak anak tercintanya.
Setelah ditunggu-tunggu hingga sore bahkan malam hari, pasutri yang baru dua minggu menyewa rumah di dekat rumah Endah tersebut tak kunjung pulang.
Cemas dengan kondisi putra tercintanya, Endah memilih melaporkan peristiwa yang dialaminya itu ke Polsek Batang Kuis.
Titik terang mulai muncul dua hari lalu, Kamis (6/4/2023), ketika jejaring media sosial facebook dengan akun Yulisam Warni memposting foto seorang bocah bersama seorang pria yang mengenakan lobe, dengan caption, "Alhamdulillah.Ramadhan memang bln berkah, org berlomba2 tk berbagi terutama k Panti Asuhan Putra Muhammadi diyah,tdk hanya berupa makanan dn minuman, yg menarik perhatian adalah seorang ank laki2 yg berusia lbh krg 1 th jg d antar k Panti.Yg lgsg d terima oleh pengurus Panti Asuhan Putra M.yaitu H.Dabesri Bara,SH.MH".
Sontak, postingan ini viral dengan 1.525 disukai (like), 865 komentar, dan 2.767 kali dibagikan. Dari komentar netizen, semua mengarah jika bocah yang mengenakan baju warna merah lengan panjang dan celana coklat sedang duduk di atas meja sambil memegang biskuit itu adalah MAAA, beralamat di Kecamatan Batang Kuis.
Dari situ, Endah Claudia Margareth langsung berkomunikasi dengan pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumbar untuk melakukan penjemputan. (sh)
