ARN24.NEWS -- Asap mengepul di TPP (tempat penimbunan pabean) Kantor Bea Cukai Kec. Tanjung Balai Bagan Asahan, Kamis (6/4/2023) pagi. Asap hitam itu berasal dari pembakaran barang bukti berupa ballpres pakaian bekas sebanyak 1.027, ballpres sepatu bekas 52 ballpres, rokok ilegal 260.270 batang.
Kemudian, minuman mengandung etil Alkohol 2000 ml, produk olahan makanan dalam kemasan 76 kotak dan 315 pcs, produk olahan minuman dalam kemasan 95 potak dan 16 pcs, minyak goreng sebanyak 267 botol, tali komposit 154 gulungan, plastik 2 karung dan barang lain 19 kotak.
Hadir pada kegiatan itu Kapolres Tanjung Balai yang diwakili oleh Wakapolres Tanjungbalai Kompol H. Jumanto SH MH hadiri Pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) Hasil Penindakan Kepabeanan dan Cukai KPPBC TMP C Teluk Nibung.
Turut Hadir dalam Kegiatan tersebut yaitu KPPBC TMP C Teluk Nibung Tutut Basuki SE. MM, Kapolres Tanjung Balai AKBP Ahmad Yusuf Afandi SIK, MM yang diwakili Oleh Waka Polres Tanjungbalai Kompol H. Jumanto SH, MH, Mewakili Kejaksaan Negeri, Kasi Pidsus Okto Silaen, Mewakili Danlanal TBA, Mayor Laut (P) Efendi Sihombing, KSOP TBA M. Sy Afrizal, Ka Kanwil DJKN Medan Tedy S, Ka KPKNL Kisaran Agus B, Ka Loka POM TBA Denny S Purba, Kasat Intelkam Polres Tanjungbalai AKP Sutarjo BI Manullang, Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai AKP Eri Prasetyo SH, dan lainnya.
Kepala Bea dan Cukai Tanjungbalai Asahan Tutut Basuki mengucapkan terima kasih kepada yang hadir di acara pemusnahan barang milik negara hasil penindakan bea dan cukai Teluk nibung dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Comunity Protector.
“Ada pun barang tersebut merupakan barang yang sudah ditetapkan peruntukannya untuk dimusnahkan dengan perkiraan total nilai barang mencapai Rp.4.664.438.700 ,- dan potensi kerugian negara yang disebabkan atas barang-barang tersebut diperkirakan sebanyak Rp. 367.117.652," terangnya.
Pemusnahan didominasi oleh komoditi pakaian bekas dan sepatu bekas ini juga selaras dengan arahan Presiden Republik Indonesia terkait penanganan peredaran pakaian bekas ilegal impor.
“Saya mengucapkan terima kasih karena keberhasilan penindakan barang ilegal baik yang telah kami capai maupun yang akan kami capai kedepannya tidak akan lepas dari dukungan seluruh aparat penegak hukum instansi pemerintah serta dari seluruh lapisan masyarakat. Sepengetahuan saya untuk saat ini tidak ada lagi kapal-kapal yang bersandar di perairan wilayah kita," tandasnya. (str/nt)