Notification

×

Iklan

Tahanan Kasus Narkoba Polres Asahan Gantung Diri, Diduga Stres Karena Terlilit Utang

Minggu, 26 Maret 2023 | 03:05 WIB Last Updated 2023-03-25T20:05:16Z

Ilustrasi. Seorang pria tahanan Polres Asahan berinisial M, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi sel. Tahanan itu merupakan tersangka dalam kasus kepemilikan narkotika jenis sabu seberat satu kilogram.

ARN24.NEWS
– Seorang pria tahanan Polres Asahan berinisial M, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi sel. Tahanan itu merupakan tersangka dalam kasus kepemilikan narkotika jenis sabu seberat satu kilogram.


Peristiwa itu pun dibenarkan oleh Kasat Narkoba Polres Asahan, AKP Marvel Ansanay ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (25/3/2013). Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada Kamis (23/3/2023) subuh di dalam sel tahanan Polres Asahan.


"Benar, kejadiannya terjadi pada Kamis subuh kemarin. Saat itu kalau nggak salah kan puasa pertama jadi tahanan diberikan sahur pada pukul 02.00 dini hari, di situ tahanan masih terlihat dan banyak yang masih tertidur. Kemudian di pagi harinya ada salah seorang tahanan yang hendak ke kamar mandi dan memanggil petugas piket yang saat itu berjaga," jelas Marvel.


Dikatakan Marvel, tahanan yang hendak ke kamar mandi tersebut menemukan M telah tergantung dengan kain yang terikat di lehernya. 


"Bunuh dirinya dengan menggunakan baju tahanan lain yang dikoyaknya dan diikatnya seperti tali. Meninggalnya juga seperti dipaksanya, karena dia duduk dengan mulut ditutupnya kain agar tahanan lain gak dengar jeritan dia," ujarnya. 


Menurut Marvel, M diduga memilih mengakhiri hidupnya antara pukul 03.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB. Dan baru ketahuan pada pukul 06.00 WIB. 


Ia mengaku saat menemukan jasad M, Polres Asahan langsung menghubungi keluarga tersangka M dan menyaksikan langsung bagaimana posisi M meninggal dunia di dalam toilet sel tahanan Polres. 


"Keluarga sudah kita panggil saat kejadian tersebut. Dan menyaksikan, bahkan kami beritahu akan dilakukan autopsi," ujarnya. 


Disinggung terkait apakah ada kekerasan yang terjadi, Marvel mengaku tersangka meninggal murni karena gantung diri.


"Tidak ada kekerasan. Tersangka meninggal dunia gantung diri. Kami belajar dari kejadian di Jakarta, jadi kami panggil keluarga menyaksikan mulai dari jasadnya, otopsi, hingga pemakaman," ujar Marvel. 


Marvel mengklaim, selama dalam kepemimpinan dirinya, Sat Narkoba Polres Asahan tidak pernah melakukan kekerasan terhadap setiap tersangka narkotika.


Kami lakukan pendekatan, agar kami mendapatkan informasi siapa atasannya. Makanya saya juga bingung kalau dibilang ada kekerasan yang dilakukan," ujar Marvel.


Marvel menjelaskan, hal tersebut nanti akan diterangkan dengan bukti autopsi yang dilakukan terhadap jasad M.


"Otopsi nantikan terang. Ini belum keluar hasil otopsinya. Kita tunggulah beberapa hari ini. Karena saya tekankan tidak ada kekerasan," jelasnya. 


Ia menduga, tersangka M mengakhiri hidup akibat stres karena terlilit utang sebesar Rp 600 juta.


"Diduga stres. Karena keterangan dari keluarga, dia punya utang Rp 600 juta. Sedangkan dia melakukan ini, pengakuannya baru pertama kali dengan berat satu kilogram, dan diupah Rp 7 juta," pungkasnya. (trb/ans)