Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian menyerahkan SK penetapan venue PON XXI kepada salah satu perwakilan kabupaten/kota, Selasa (21/03/2023).
ARN24.NEWS – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumatera Utara resmi menyerahkan SK Gubernur Sumut terkait penetapan venue cabang olahraga yang digunakan pada PON XXI Aceh-Sumut 2024.
SK penetapan venue itu diserahkan Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian, kepada seluruh perwakilan masing-masing pemerintah daerah, Selasa (21/3/2023) lalu.
"Sudah kita serahkan ke delapan daerah kemarin sebagai venue PON 2024," ujar Kadispora Sumut, Baharuddin Siagian, kepada wartawan di Medan, Jumat (24/03/2023).
Ada 8 kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai venue PON 2024, yakni Kota Medan, Binjai, Pematang Siantar, Kabupaten Langkat, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, dan Toba.
Bahar merinci masing-masing venue antara lain Medan (balap sepeda BMX), Binjai (gulat), Pematang Siantar (kick boxing), Langkat (sambo), Deli Serdang (Pencak Silat), Serdang Bedagai (Voli pantai), Simalungun (renang perairan terbuka), dan Toba (ski air).
Penyerahan SK perubahan ini dilakukan untuk memastikan peta lokasi venue cabor yang akan dipertandingkan di Sumut, yang tersebar di 8 kabupaten/ kota.
Bahar mengatakan, dengan diserahkannya SK tersebut maka sesuai instruksi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, agar pemda masing-masing segera mempercepat pengadaan sarana dan prasarana pendukung.
"Kita telah mengundang 8 kabupaten/ kota yang akan menjadi tuan rumah cabor PON 2024. Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, Sergai, Simalungun, Pematangsiantar, serta Toba,” kata Baharuddin didampingi Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga, Budi Syahputra.
Penetapan venue dikatakan Baharuddin disesuaikan dengan potensi masing-masing daerah. Seperti cabor ski air yang dipindahkan dari Parapat ke Toba, usai sukses penyelenggaraan F1 PoweraBoat Danau Toba (F1H2O).
Begitu juga untuk venue renang perairan terbuka akan diperlombakan di Parapat, Simalungun.
"Cabor Kick Boxing dipertandingkan di Pematangsiantar, kemudian voli pantai di Sergai, dan Deli Serdang ada Pencak Silat. Kemudian di Langkat ada Sambo, di Medan BMX, dan di Binjai adalah Gulat," jelas Bahar.
Lebih lanjut Bahar mengungkapkan, renovasi harus dilakukan untuk semua venue yang telah ditunjuk, minimal sesuai dengan standar PON. Seperti adanya perlengkapan ruangan pertemuan, kesehatan, kemudian ruang meeting.
"Kemudian ruang juri, wasit, ganti pakaian itu kan wajib ada. Minimal 6 atau 7 ruangan yang dipersyaratkan dalam venue olahraga," ujar Bahar.
Selain penyerahan SK venue, Baharuddin juga memastikan untuk pembangunan cabor lain juga terus berjalan. Seperti rencana pembangunan GOR Martial Art dan Stadion Madya Atletik yang ada di Desa Sena Kabupaten Deli Serdang, dipastikan akan dimulai akhir maret ini untuk peletakan batu pertama (groundbreaking).
"(Venue) di Desa Sena sudah penandatanganan kontrak, dan mulai besok mereka sudah action. Mungkin nanti di beberapa hari ke depan kita cari waktu yang tepat untuk peletakan batu pertama. Ada dua venue, yakni GOR Martial Art dan Stadion Madya atletik," ujar Bahar.
Seperti diketahui, Sumut akan menjadi tuan rumah PON XXI bersama Aceh yang direncanakan mulai September 2024 mendatang. Sumut sendiri akan menjadi tuan rumah pertandingan untuk 34 cabor. (sh)
