ARN24.NEWS -- Tamasya keluarga Situmeang berakhir duka. Ya, salah seorang keluarganya yakni Rossaly Situmeang meninggal dunia setelah melompat dari KMP Ilhan Batak ke Danau Toba. Karena tidak ada tanda-tanda mengkhawatirkan, akhirnya pihak kepolisian menyerahkan jasad wanita 36 tahun ke keluarganya, Kamis (2/2/2023).
Keterangan diperoleh, Jumat (3/2/2023), awalnya keluarga Situmeang yang tinggal di Jalan DI Panjaitan, Pematangsiantar, itu ingin menghabiskan akhir pekan di Samosir. Sampai di dermaga Ajibata, mereka menumpangi KMP Ilham Batak menuju Ambarita.
Baru berlayar sekitar 3 mil atau kurang lebih 6 KM dari Dermaga Ajibata, sesama penumpang KMP Ilhan Batak melihat seseorang di Danau Toba. Seketika heboh terajdi di KMP Ilhan Batak. Dari situ, entah mengapa terbersit di hati Nurmala Hutabarat yang tak lain ibu korban menyuruh keponakannya bermarga Situmeang untuk melihat ke mobil.
Pasalnya, cuma korban sendiri yang berada di mobil. Dengan sigap Situmeang turun ke dek kapal paling bawah. Di sana dia tak melihat korban. Mendengar itu nakhoda kapal langsung memutar balik KMP Ilhan Batak. Benar saja, rupanya seseorang yang berada di buritan kapal tersebut adalah korban.
Dua orang Anak Buah Kapal Ihan Batak langsung turun ke Danau sekaligus menolong korban. Korban dievakuasi ke kapal Tradisional (kapal kayu) yang kebetulan melintas dari Tuktuk (Samosir) ke Tigaraja, Kelurahan Tigara, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Kabupaten Simalungun sekaligus mengevakuasi korban ke Pelabuhan Tigaraja.
Dalam kondisi lunglai akhirnya korban dilarikan ke RSU Parapat. Sesampainya di RSU Parapat korban tidak tertolong lagi dan akhirnya disemayamkan sementara di ruang mayat menunggu autopsi.
Akibat dari kejadian ini, KMP Ihan Batak memindahkan semua penumpangnya naik Kapal Ferri Tao Toba Parapat milik PT Gunung Hijau Megah.
Akibat dari kejadian ini, KMP Ihan Batak memindahkan semua penumpangnya naik Kapal Ferri Tao Toba Parapat milik PT Gunung Hijau Megah.
Setibanya di pelabulan Tigaraja, Tim Polairud Unit Markas Danau Toba langsung mengangkat korban dan mengevakuasinya. Korban selanjutnya dioyong ke UGD Rumah Sakit Parapat. Namun menurut dokter di rumah sakit itu bahwa korban telah meninggal dunia. Kapolsek Lumban Julu, AKP R Sembiring bersama Kapolsek Parapat AKP Jonni Silalahi menemui ibu kandung korban. Nurmala meminta kepada polisi agar buah hatinya itu tidak perlu autopsi lagi.
Kapolsek Luban Julu AKP R Sembiring membenarkan kejadian dan menyatakan pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak perlu diautopsi. (saze/edt)
