Siswi SMP yang mengalami luka bakar. (sumber: mld) |
ARN24.NEWS -- Suara dentuman mercon yang terbuat dari kaleng bikin resah warga. Mirisnya, meski sudah dinasihati, toh anak-anak seusia sekolah itu juga masih membandel. Kesal karena dianggap melawan, seorang ibu rumah tangga (IRT) alhasil naik pitam.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Aceh, Dusun I, Desa Jaharum B, Kecamatan Galang, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (11/2/2023) siang. Keterangan dihimpun, Minggu (12/2/2023), siang kemarin itu, sejumlah anak-anak bermain mercon yang terbuat dari kaleng minuman dicampur pertalite. Entah mengapa, adalah Septian Pratiwi alias Septi, seorang ibu rumah tangga di sana merasa resah dan terganggu.
Tak pelak, bahkan wanita 32 tahun itu sempat menasihati anak-anak tersebut supaya tidak bermain mercon di dekat rumahnya. Hanya saja, yang namanya anak-anak, apalagi seusia SMP, kerap masuk kuping kiri keluar kuping kanan. Ya, begitulah istilahnya.
Saking emsoinya, Septi pergi dari rumahnya. Saat itu niatnya cuma ingin beli pertalite untuk mengisi bahan bakar sepeda motornya. Sepulang beli pertalite, toh anak-anak tersebut masih juga bermain mercon. Ketika seorang anak bernama M Jordan (13) dibilangin, malah akhirnya coba melawan.
Sempat Septi mengatakan 'kalau masih begini juga, ku siram kelen pakek pertalite'. Ancaman Septi seakan tak dianggap, tapi dibalas dengan kata-kata tak sedap terdengar di telinga. Katanya, siswa kelas I SMP YPAK, Sei Karang tersebut malah menantang Septi.
"Ya, udah siram aja," ujar info diterima. Dengan geramnya pula, Septi menyiram pertalite ke sejumlah anak-anak di sana. Mancis yang dipegang Septi langsung dinyalakan. Si jago merah langsung menyambar dan membakar tubuh Jordan.
Baju Jordan terbakar dan api meluber ke sebagian tangannya. Melihat api membasar membuat Septi panik. Dia berusaha memadamkan api. Usai api dijinakkan, selanjutnya korban dibawa ke klinik terdekat di sana untuk diberikan pengobatan.
Mendengar kejadian itu, tak pelak keluarga Jordan merasa dirugikan. Mereka pun membuat laporan pengaduan ke Polsek Galang yang diteruskan ke Unit Perlindungan Anak Polresta Deliserdang.
Kepala Dusun I, Kampung Aceh, Desa Jaharun B, Leman mengakui kejadian tersebut. Menurut Leman, bahwa Septi baru lima bulan tinggal di kampung tersebut. Septi menyewa rumah di sana dan memiliki anak satu.
"Memang, katanya, Septi sudah berulang menegur tapi tak openi anak-anak itu," sebutnya. Kasus ini pun sudah ditangani pihak PPA Sat Reskrim Polresta Deliserdang. Sementara kondisi korban dirawat diklinik mengalami luka bakar pada bagian tangan kiri, kaki bagian belakang badan sedikit. (saze/mld)