Anshul Jubli akan menghadapi Jeka Saragih dalam final kelas ringan Road to UFC.
ARN24.NEWS – Anshul Jubli yang merupakan lawan Jeka Saragih di final kelas ringan Road to UFC memiliki masa lalu yang jauh dari octagon.
Jubli merupakan finalis Road to UFC asal India. Petarung 28 tahun itu melesat ke partai final dan akan menghadapi Jeka usai menundukkan Kim Kyung Pyo.
Di balik penampilan khas petarung yang sepintas garang dan siap menganvaskan lawan, Jubli merupakan sosok guru. Tak hanya itu, Jubli juga memiliki gelar akademi.
"Sebelum menjadi petarung sepenuhnya secara profesional, saya adalah guru matematika," kata Jubli dikutip dari rilis UFC.
"Saya menyelesaikan pendidikan saya pada 2016. Saya memiliki gelar Bachelor of Science," sambungnya.
Jubli baru terjun ke pertarungan profesional pada 2019. Sebelumnya Jubli pernah tampil di ajang amatir. Menurut situs statistik olahraga bela diri Tapology dan Sherdog, Jubli hanya pernah bermain satu kali di kancah amatir. Sementara dalam sebuah wawancara Jubli menyatakan pernah tampil sebanyak 13 kali.
Sejak 2019 hingga sekarang, Jubli sudah 6 kali bertarung Mixed Martial Arts (MMA) secara profesional. Jubli mencatatkan hasil tanpa kalah.
Dari enam kemenangan tersebut, Jubli meraih empat kemenangan angka, satu kemenangan KO dan satu kemenangan kuncian.
Dengan rekor yang cukup mentereng, Jubli memiliki julukan Raja Singa yang disematkan padanya. Jubli berharap bisa meraih tiket tampil di UFC dan memenuhi impian setelah tak terkalahkan di India.
"[Bisa bermain di UFC] menjadi sangat berharga buat saya. Sejak hari pertama saya terjun ke olahraga ini secara profesional, satu-satunya tujuan saya adalah bertarung di UFC dan menjadi juara dunia pertama asal India," terangnya.
Duel Jeka vs Jubli bakal berlangsung Minggu (5/2/2023) dalam rangkaian UFC Fight Night 218, tepatnya sebelum pertarungan main card atau deretan duel-duel utama. (nva/jal)
