Notification

×

Iklan

4 Penyebab Perut Buncit, Sob!!!

Jumat, 10 Februari 2023 | 19:35 WIB Last Updated 2023-02-10T12:35:12Z
Ilustrasi

ARN24.NEWS --
Perut buncit memang membuat badan terlihat kurang bagus sebab mengganggu penampilan. Selain menganggu penampilan, juga menurunkan kepercayaan diri dan menggangu kesehatan.

Lalu apa saja faktor pendorong yang bisa membuat perut makin buncit. Untuk bisa menghindarinya, maka kita perlu tahu apa saja sih faktor-faktor penyebab yang bikin perut jadi buncit.

1. Makanan dan minuman manis: Ya, hidangan makanan dan minuman manis contohnya minuman boba kekinian memang sedang ngetren saat ini. Belum lagi ditambah konsumsi lebih banyak gula tambahan dari makanan manis misal kue kering, yogurt rasa, sereal sarapan, hingga makanan kemasan.

Asupan gula tinggi dikaitkan dengan peningkatan lemak perut visceral. Mengonsumsi minuman dan makanan dengan gula tinggi ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah sementara, yang bikin kita merasa cepat lapar. Sehingga merasa harus makan dan minum lagi, imbasnya? Perut membuncit.

2. Alkohol: Asupan alkohol yang tinggi dapat menyebabkan peradangan, penyakit hati, jenis kanker tertentu, penambahan berat badan berlebih, dan banyak masalah kesehatan lainnya. Konsumsi alkohol yang berlebihan dihubungan dengan akumulasi lemak visceral yang lebih besar loh!

3. Lemak trans: Merupakan salah satu lemak yang paling tidak sehat. Lemak trans telah terbukti menyebabkan peradangan, yang bisa menyebabkan resistensi insulin, penyakit jantung, jenis kanker tertentu, dan berbagai penyakit lainnya.

4. Stres dan kortisol: Kortisol adalah hormon penting yang diproduksi oleh kelenjar adrenal dan dikenal sebagai "hormon stres" karena membantu tubuh Anda merespons ancaman atau stres fisik atau psikologis. Tahukah Anda, stres kronis bisa menyebabkan akumulasi lemak visceral dan membuatnya sulit untuk dihilangkan, karena dapat meningkatkan produksi kortisol secara berlebihan. 

Selain itu, tingkat kortisol yang lebih tinggi bisa memicu beberapa orang memilih makanan berkalori tinggi untuk rasa kenyamanan. Akhirnya menyebabkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan.
Stres kronis juga dapat mempengaruhi perilaku gaya hidup lainnya yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. 

Mulai dari perilaku negatif, kualitas tidur yang buruk, dan kurangnya aktivitas fisik. Kelebihan lemak perut sendiri, diketahui bisa meningkatkan kadar kortisol, mendorong siklus negatif stres kronis dalam tubuh. (okz/nt)