Tangkapan layar salah satu video wanita berseragam Yamaha bugil yang beredar di sosial media. (Ist)
ARN24.NEWS – Beredar video syur wanita berseragam sepeda motor Yamaha di media sosial (medsos). Tidak hanya satu, dalam link yang disertakan, terdapat 8 video yang mempertontonkan terduga sales promotion girl (SPG) Yamaha melucuti pakaiannya satu persatu.
Dalam video syur berseragam Yamaha itu, mempertontonkan pemeran wanita yang semula berpakaian lengkap hingga tak mengenakan sehelai benang pun.
Dilansir Disway.id, video syur yang beredar di medsos, awalnya dari salah satu akun Twitter @nyinomerna yang memperlihatkan seorang wanita yang berseragam SPG Yamaha. Akun tersebut juga menyertakan link video yang viral.
Dari salah satu video syur, wanita itu terlihat dengan tenang di depan kamera sambil sedikit menggoyangkan tubuhnya sembari perlahan melepaskan seragam berwarna biru yang terdapat logo Yamaha.
Dalam video yang diunggah terlihat nama file dari video yang diduga dibuat pada 2020 lalu.
Selain dari 8 video yang tersebar, wanita yang sama melakukan aksinya di dua lokasi yang berbeda.
Ke 8 video itu mempunyai durasi yang berbeda, mulai dari beberapa detik hingga empat menit.
Banyak netizen yang memburu video tak senonoh yang diduga diperankan oleh SPG Yamaha itu.
Di awal video porno yang tersebar, wanita mengenakan seragam SPG Yamaha itu tampak dengan senyumannya yang manis.
Wanita itu terlihat sangat percaya diri sambil mengenakan pakaian serba biru tua, plus lejing tangan dan celana hitam
Sementara, pihak internal Yamaha mengatakan masih belum mendapat informasi langsung dari video syur terduga SPG Yamaha tersebut.
Ia juga masih belum bisa memastikan, apakah sosok wanita bugil yang menggunakan seragam Yamaha merupakan SPG Yamaha.
Secara peraturan, perusahaan mengharamkan semua tindakan yang bertentangan dengan norma kesusilaan dan kesopanan. Pihaknya mengatakan, hal tersebut lantaran sudah pasti bakal berdampak langsung pada nama baik perusahaan.
“Tentunya jika memang terbukti pelaku terduga SPG Yamaha tersebut di bawah naungan salah satu dealer atau perusahaan, akan segera mendapatkan sanksi tegas,” ucap sumber internal dilansir pikiran-rakyat.com, Minggu (29/1/2023). (sh/net)
