Notification

×

Iklan

Menghalang-halangi RJ, Oknum Jaksa di Kejari Binjai Diadukan ke Kejatisu

Senin, 30 Januari 2023 | 17:13 WIB Last Updated 2023-01-30T10:13:59Z

Massa LIRA Medan membentang spanduk aksi di Kejati Sumut. (Ist)

ARN24.NEWS
– Sejumlah massa dari Lumbung Informasi Rakyat Indonesia (LIRA) Medan melakukan unjukrasa ddi Kantor Kejati Sumut Jalan AH Nasution Medan, Senin (30/1/2023) siang.


Aksi tersebut untuk mengadukan oknum jaksa Kejari Binjai karena tidak menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan bahkan tidak profesional.


"Selain tidak menjalankan tupoksi, oknum Kejari Binjai itu juga terkesan menghalangi adanya Restoratif Justice (RJ) antara pelapor dan terlapor," kata orator aksi, Julham Koto.


Menurut dia, RJ merupakan salah satu bentuk penegakan hukum menuju peradilan yang humanis. 


Kejaksaan RI (Kejagung) telah menerbitkan Peraturan Kejaksaan No 15 tahun 2020 yang mengatur mekanisme penerapan keadilan restoratif.


"Melalui RJ, stigma negatif 'orang salah' itu dihapuskan. Orang tidak akan diadili di depan umum dan diberi kesempatan untuk bertaubat. Kalau dalam masa kesempatan itu diberikan, orang itu mengulangi perbuatannya, maka siap dipenjara," ujar Julham Koto.


Dalam kesempatan itu dia menyatakan, mendukung Kejagung RI, Kejatisu agar melakukan pembinaan terhadap para jaksa.


Dia menyebut, kasus jajaran Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejagung melakukan pengamanan terhadap 25 jaksa dan pegawai yang menyalahgunakan wewenang sepanjang 2022.


"Kami meminta kepada Kejatisu agar melihat dan turun ke Kejari Binjai karena diduga ada oknum jaksa tidak menjalankan tupoksinya. Meminta kepada Kejatisu melakukan bersih-bersih di jajaran Kejari Kota Binjai," pungkasnya.


Menanggapi aksi tersebut, Jaksa Kejatisu, Lamria Sianturi menemui massa di depan gerbang pinggir Jalan AH Nasution Medan. Dia mengucapkan terima kasih atas pengaduan tersebut dan akan diteruskan kepada atasannya.


Namun, dia meminta kepada LIRA Medan untuk melengkapi pengaduannya dengan bukti dan data pendukung.


"Terima kasih, saya akan sampaikan kepada pimpinan. Tapi, berikan bukti-bukti dan faktanya kepada kami, akan kami tindaklanjuti," tandas Lamria Sianturi. (sh)