Dua pemeran di video porno Kebaya Merah yang sudah ditangkap Polda Jawa Timur. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Polisi menerangkan, dua pemeran video mesum 'kebaya merah' mengaku membuat video tersebut karena ada seseorang yang memesan. Pemesan, melalui akun Twitter, meminta sebuah video porno dengan tema tertentu.
Dilansir dari detikJatim, Selasa (8/11/2022), Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Farman mengatakan pelaku memproduksi video porno itu bukan karena inisiatif sendiri.
"Dikarenakan adanya pesanan konten dengan tema resepsionis hotel dari sebuah akun Twitter," ujar Farman saat konferensi pers, Selasa (8/11/2022).
Disebutkan, kedua tersangka mendapat pesan atau direct message (DM) dari akun alter di Twitter. DM itu berisi permintaan membuat video dengan tema khusus.
"Mereka memesan kamar hotel sesuai pesanan dengan memperagakan atau seolah sebagai karyawan hotel," ujar Farman.
Diketahui, video porno ini terungkap usai Polisi menyita laptop hangus dalam rumah kos pemain video wanita kebaya merah di kawasan Medokan, Surabaya. Laptop itu diduga berisi konten kebaya merah.
Polisi mengatakan awalnya rumah salah satu pemeran video kebaya merah, yakni si laki-lakinya berinisial ACS terbakar pada September lalu. Rumah ACS terbakar sebelum polisi mengumpulkan barang bukti.
Hingga saat ini, laptop tersebut masih didalami polisi. Laptop tersebut berada di laboratorium forensik.
"Laptop belum kami cek, karena kan ikut terbakar di studionya itu, termasuk kebayanya itu. Yang pasti, kita cek juga ke labfor," ujar salah satu sumber kepolisian.
Diketahui, dua pemeran video kebaya merah sudah ditangkap Polda Jawa Timur. Dua orang tersebut berinisial ACS dan wanitanya AH kini sedang dimintai keterangan. (dtc)