ARN24.NEWS -- Dua balita ditemukan sudah dalam kondisi meregang nyawa usai tenggelam ke dalam kolam yang berada di belakang rumah warga, Rabu (2/11/2022) sekira pukul 14.00 WIB. Kedua balita tersebut masing-masing bernama Duan (3) warga Desa Karang Baru. Sedang seorang lagi balita berjenis kelamin perempuan bernama Kila (3) warga yang sama.
Dari informasi yang berhasil dihimpun awak media ini, kabar mengenai tenggelamnya kedua balita diketahui dari kawan-kawan korban. Mereka menyebutkan bahwa keduanya terpeleset ke dalam kolam yang berisi air sesudah hujan turun.
Oleh beberapa warga yang mendapatkan informasi tersebut langsung melaporkannya kepada pihak kepala desa setempat. Kades kemudian menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara.
Kemudian beberapa saat berselang, BPBD Batubara langsung turun ke lokasi kejadian perkara(TKP).
Selanjutnya dengan bantuan warga setempat dengan pimpinan kepala desa, pihak BPBD menyisir seputaran areal kolam. Lalu hampir selama satu jam kemudian, tepatnya sekira pukul 15.00 WIB, mereka akhirnya berhasil menemukan kedua balita sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Selanjutnya dengan bantuan warga setempat dengan pimpinan kepala desa, pihak BPBD menyisir seputaran areal kolam. Lalu hampir selama satu jam kemudian, tepatnya sekira pukul 15.00 WIB, mereka akhirnya berhasil menemukan kedua balita sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Kedua balita baru busa dievakuasi dari dalam kolam untuk selanjutnya disemayamkan di rumah duka, pada pukul 17.30 WIB.
Sedangkan kedua orangtua masing-masing balita, tampak histeris setelah melihat dan mengetahui buah hati mereka sudah meninggal di dalam kolam.
Sementara pihak BPBD Batubara sendiri membenarkan, bahwa penyebab kejadian tragis adalah karena kedua balita malang itu tenggelam ke dalam kolam yang berada di belakang rumah warga.
"Begitu mendapatkan kabar terkait kejadian ini, kita langsung diperintahkan pimpinan BPBD Kabupaten Batubara untuk turun ke TKP. Saat turun kita sudah persiapan peralatan seperti perahu karet, life jacket, pedal dayung perahu, dan dua bungkus kantong mayat," ujar salah seorang petugas yang enggan menyebutkan namanya. (saze/edt)
