Ariel Tatum saat menggunakan kain songket yang ditenun warga Aceh (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS – Fitriani (34) tak menyangka songket bikinannya bakal menjadi gaun Ariel Tatum di acara Paris Fashion Week. Songket motif bungong kupula itu ditenunnya selama sepekan.
Gaun dari songket hasil rancangan desainer Didiet Maulana itu dipakai Ariel saat menghadiri gala dinner sebelum puncak acara Le Defile L'Oreal Paris, bagian dari kegiatan Paris Fashion Week di Perancis. Bintang film 'Sayap-sayap Patah' itu tampil mempesona dengan gaun diberi nama 'Tara Gemilang'.
Foto Ariel dengan balutan gaun itu diunggah di media sosial. Fitri baru mengetahui songket yang ditenunnya menjadi gaun Ariel Tatum setelah seorang temannya menunjukkan unggahan sang desainer.
"Saya tak pernah menyangka akan dipakai sama Ariel Tatum. Rasanya senang, bahagia," kata Fitri dilansir detikSumut, Minggu (9/10/2022).
Fitri merupakan salah satu penenun di Mutiara Songket di Desa Krueng Kalee, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar. Tempat tenun milik Darliana itu terbilang sederhana.
Proses menenun di sana dilakukan secara tradisional menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM). Untuk satu kain tenun dengan panjang 1,8 meter, membutuhkan waktu menenun selama sepekan.
Fitri berkisah, songket yang menjadi material gaun Ariel Tatum dibuat menggunakan benang emas Palembang dan bermotif bungong kupulu berwarna hitam. Songket itu selesai ditenun Fitri beberapa hari sebelum dibeli desainer Didiet.
Usai ditenun, Fitri seperti biasa memajang songket itu di tempat pajangan. Suatu hari pada Agustus lalu, Didiet datang ke Mutiara Songket bersama rombongan dari Bank Indonesia. Tempat tenun ini termasuk salah satu binaan Bank Indonesia.
Di sana, Didiet melihat songket berbagai motif yang dipajang. Sang desainer memutuskan mengambil songket bikinan Fitri.
"Harga songket itu Rp 1,7 juta. Mas Didiet kemudian memesan songket serupa untuk selendang," jelas Fitri.
Songket untuk selendang lebarnya setengah dari selendang biasa. Karena selendang itu pesanan, Fitri butuh waktu untuk menenunnya.
Didiet belum mengambil selendang yang dipesannya. Kain selendang itu kini dipajang di tempat pajangan. Menurut Fitri, Didiet baru pertama kali membeli songket di Mutiara Songket.
"Yang sudah diambil songket untuk baju, untuk selendangnya masih tinggal di sini," ujarnya.
Fitri berharap, songket dari Aceh semakin dikenal warga luar dan semakin mendunia.
"Kita berharap lebih maju ke depan dan lebih sukses," jelas perempuan yang sudah tiga tahun menjadi penenun.
Songket yang ditenun di Mutiara Songket dibanderol dengan harga variasi. Untuk songket menggunakan benang emas Palembang dijual seharga Rp 1,7 juta dan songket biasa Rp 1,5 juta.
Ada juga songket untuk jilbab yang dibanderol mulai Rp 500 ribu. Para penenun di sana membuat songket dengan aneka motif, antara lain bungong kupula, pinto Aceh dan lainnya.
"Songket ini biasa dibeli warga di Aceh untuk isi hantaran pengantin saat pesta," jelas pemilik Mutiara Songket, Darliana.
Ariel Tatum dalam unggahan di Instagram mengungkap makna dari busana yang dikenakannya. Dia menyebut gaun itu tentang kehidupan.
"Perpaduan antara material solid dan transparan membuat kombinasi yang menarik. Seperti halnya hidup. Keberagaman menambah keindahan. Taburan kristal pada busana juga menambah kilau "bintang" malam kemarin," tulis Ariel dalam unggahannya. (agse/afb)