Notification

×

Iklan

KDRT di Langkat: Usai Habisi Istri Sang Suami Bunuh Diri

Senin, 03 Oktober 2022 | 12:30 WIB Last Updated 2022-10-03T05:30:15Z

ARN24.NEWS --
Kasus pembunuhan di Langkat sempat bikin geger. Tak sampai sehari, sang pelaku ditemukan tewas. Kuat dugaan sengaja bunuh diri atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). 

Adalah Sukari alias Kari (50) warga Dusun Berdikari Desa Jentera Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat, ditemukan tewas di kolam bekas tanah pembuatan batu bata, Minggu (2/10/2022) sekira pukul 08.00 WIB.

Jasad tersangka pembunuh istrinya bernama Ani yang terjadi pada hari Sabtu (1/10/2022) pada pukul 07.30 WIB di Dusun V Berdikari, Desa Jentera, Kecamatan Wampu, itu ditemukan mengapung di kolam tersebut. 

Menanggapi temuan itu, Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok melalui Kasi Humas AKP Joko Sumpeno mengkaui bahwa Sukari merupakan pelaku pembunuh istrinya sendiri yang juga meninggal dunia sehari sebelumnya. 

Awalnya, kata Joko, Polsek Stabat mendapat informasi atas temuan jasad pelaku dari Kepala Dusun V Desa Jentera Stabat. "Jadi jasad Sukari alias Kari itu ditemukan pertama sekali oleh anaknya, Safrizal (27)," terangnya. 

Saat itu, Safrizal sedang berjalan ke arah belakang rumah korban yang berjarak lebih kurang 100 meter. Begitu melihat seorang pria telah mengapung di air kolam bekas korekan pembuatan batu bata yang terletak di belakang rumah mereka. Kari dalam kondisi meninggal dunia tanpa memakai baju dan hanya menggunakan celana dalam warna coklat.

Selanjutnya Safrizal bersama saksi-saksi yakni Saftizal, Sarmin (60) dan Ponidi (60) keduanya warga setempat langsung mengangkat jenazah orangtuanya dari air kolam untuk dibawa ke rumah untuk dimandikan.

"Kita sempat mengindentifikasi Sukari. Dari situ diketahui ternyata merupakan pelaku kasus KDRT dengan melakukan pembunuhan terhadap istrinya bernama Ani pada Sabtu (2/10/2022)," tukasnya.

Polisi juga sudah melakukan cek dan melakukan olah TKP dan akan melakukan Outopsi. Namun, pihak keluarga yang diwakili oleh anak kandung almarhum menyatakan menolak untuk dilakukan otopsi. 


Sebelumnya, Ani (45) ditemukan sudah tidak bernyawa, Sabtu (1/10/2022) sekira jam 07.30 WIB. 
Ibu rumah tangga (IRT) itu bersimbah darah di samping rumahnya, saat ditemukan warga. Di sekitar lokasi, ditemui sebilah pisau bergagang besi berukuran lebih kurang 30 sentimeter.

Jasad Ani itu, pertama kali ditemukan oleh warga sekitar bernama Sugianto (50) dan Yunita (42). Kemudian, warga menginformasikan penemuan mayat itu ke Polsek Stabat. Dengan sigap personel polsek tersebut langsung bergerak ke tempat kejadian perkara (TKP).
 
“Atas informasi tersbeut, saya langsung perintahkan Kanit Reskrim dan personel untuk ke TKP. Saat di lokasi, ditemukan mayat di samping rumah dalam keadaan berlumuran darah. Korban mengenakan baju panjang waran merah,” terang Kapolsek Stabat AKP Ferry Ariandy SH, kemarin. 

Selain itu, kata Ferry, korban juga mengekan rok berwana merah hitam. Ia dan personelnya serta anggota Sat Reskrim Polres Langkat bergerak ke lokasi, untuk mengamankan TKP. Di sana, petugas kepolisian memasang garis polisi dan mengumpulkan barang bukti yang ada.

Setelah kordinasi dengan Puskesmas Stabat, korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan otopsi. (saze/edt)