Ilustrasi. Berikut manfaat dan bahaya berhubungan seks saat haid untuk jadi pertimbangan Anda dan pasangan sebelum melakukannya. (Foto: iStockphoto)
ARN24.NEWS – Berhubungan seks saat haid masih menjadi perdebatan. Bagi beberapa pasangan, berhubungan seks selama periode menstruasi terasa lebih menggairahkan dan bermanfaat mengatasi nyeri haid pada wanita.
Tapi ada juga anggapan bahwa melakukan seks ketika haid cukup membahayakan, sehingga tak sedikit pasangan yang memilih menunda aktivitas seks saat haid karena merasa ragu dan takut.
Merangkum berbagai sumber, berikut penjelasan lebih lanjut mengenai sisi manfaat dan bahaya dari berhubungan seks saat haid yang perlu diketahui.
Manfaat Berhubungan Seks saat Haid
Mengutip Healthline, berhubungan seks saat haid dipercaya mempunyai berbagai manfaat. Di antaranya seperti berikut.
1. Meredakan sakit kepala
Tidak sedikit wanita yang pernah merasakan migrain dan sakit kepala selama periode haid. Kondisi ini umumnya dipengaruhi oleh kadar hormon estrogen yang meningkat.
Untuk menghindari konsumsi obat-obatan pereda nyeri, beberapa wanita memilih melakukan seks untuk meredakan sakit kepala mereka.
2. Mengatasi kram perut
Kram atau kejang otot perut saat haid adalah hal wajar dan normal terjadi. Ini disebabkan oleh rahim yang memproduksi prostaglandin dan membuat otot rahim berkontraksi.
Orgasme yang berlangsung saat melakukan seks dinilai bisa mengatasi kram. Ketika orgasme, tubuh akan melepaskan hormon endorfin sehingga mengurangi kram dan nyeri perut saat menstruasi.
3. Periode haid jadi lebih pendek
Berhubungan seks saat haid dipercaya bisa memangkas masa menstruasi jadi lebih pendek dari biasanya.
Hal itu dipengaruhi dari kontraksi otot saat orgasme yang mendorong darah haid keluar lebih cepat dan menghasilkan periode lebih pendek.
4. Gairah seks meningkat saat haid
Kadar hormon estrogen dan testosteron akan mengalami peningkatan selama ovulasi. Kondisi ini menyebabkan libido meningkat dan produksi cairan di vagina cukup banyak.
Pada beberapa wanita, ada yang merasa bahwa dorongan seks selama haid cukup tinggi. Terutama di dua minggu sebelum menstruasi yang membuatnya mudah terangsang.
Bahaya Berhubungan Seks saat Haid
Meski mempunyai manfaat, berhubungan seks saat haid bisa membuat rasa tidak nyaman pada area vagina.
Di sisi lain, efek melakukan seks ketika haid juga tidak selalu menguntungkan. Sebab ada sejumlah bahaya yang dapat mengintai kesehatan.
1. Infeksi bakteri
Aktivitas seks yang berlangsung dalam kondisi haid bisa meningkatkan risiko infeksi di dalam rahim.
Selama masa haid, keadaan mulut rahim akan terbuka dan sensitif. Apabila terjadi penetrasi penis, kuman dari luar bisa saja terdorong masuk ke dalam vagina dan membuat infeksi.
Salah satu jenis infeksinya adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Infeksi ini dapat ditularkan dari wanita ke pria, meski ia tidak memiliki rahim sehingga menjadi carrier atau pembawa HPV.
2. Risiko endometriosis
Wanita yang sedang haid namun tetap melakukan seks akan sangat rentan terhadap risiko penebalan jaringan dinding rahim atau endometriosis.
Sebab, saat terjadi penetrasi penis ke vagina, darah haid yang seharusnya keluar berisiko masuk kembali, kemudian menempel dan mengendap di lapisan dinding rahim.
Kondisi tersebut dapat memicu endometriosis. Apabila dibiarkan bisa menyebabkan tumor hingga kanker serta meningkatkan risiko infertilitas atau gangguan kesuburan.
Berhubungan seks saat haid juga dipercaya memiliki peluang hamil lebih rendah. Namun ada juga yang merasa ragu, mengingat siklus haid setiap wanita berbeda-beda.
Melansir Medical News Today, menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists umumnya kebanyakan wanita mengalami siklus menstruasi selama 28 hari.
Siklus ini berlangsung dari hari pertama perdarahan menstruasi hingga hari sebelum perdarahan dimulai pada bulan berikutnya.
Panjang siklus haid antar wanita akan bervariasi. Tetapi biasanya antara 26-32 hari, dengan rata-rata 28 hari.
Waktu paling subur dari siklus haid ini antara hari ke-8 dan ke-19. Ini waktunya sel telur dilepas dari ovarium selama ovulasi, dan masuk ke tuba falopi tempat pembuahan terjadi.
Jika di fase tersebut dibuahi oleh sperma, maka sel telur itu akan menuju ke rahim untuk proses implantasi.
Oleh karenanya, peluang kehamilan tetap bisa terjadi, sebab sperma dapat bertahan hidup dalam rahim selama 5-7 hari.
Pada dasarnya, tidak ada larangan bagi pasangan yang ingin berhubungan seks saat haid. Asalkan kedua pihak telah sama-sama mengetahui manfaat beserta risiko yang mungkin timbul.
Selain itu, baik pria maupun wanita juga harus dalam kondisi sehat, bersih, tidak mengidap penyakit menular seksual, ataupun tidak memiliki keluhan sakit atau luka pada organ intimnya.
Meski demikian terlepas dari manfaatnya, berhubungan seks saat haid tetap memiliki risiko. Untuk itu, agar lebih aman sebaiknya tunda terlebih dulu sampai periode haid selesai. (avd/fef)