Notification

×

Iklan

Menparekraf: Industri Pariwisata Semakin Diminati

Rabu, 21 September 2022 | 12:21 WIB Last Updated 2022-09-21T05:21:02Z

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) berfoto bersama di acara Koordinasi Nasional Ke-6 SMK Pariwisata Se-Indonesia Tahun 2022 di Poltekpar Medan, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (20/9/2022). (Foto: Antara)

ARN24.NEWS || Medan -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, industri pariwisata semakin diminati termasuk oleh generasi muda sehingga perkembangan sektor itu ke depan akan semakin membaik.


"Salah satu indikasi diminatinya industri pariwisata oleh generasi muda dilihat dari pendidikan pariwisata yang sudah menempati peringkat ke-4 bidang keahlian dengan peserta didik terbanyak," ujarnya saat Rapat Koordinasi Nasional Ke-6 SMK Pariwisata Se-Indonesia Tahun 2022 di Poltek Pariwisata, di Medan, Selasa, 20 September 2022.


Dia menjelaskan, data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan, jumlah SMK yang memiliki bidang keahlian pariwisata tercatat sebanyak 2.297 sekolah.


"Semakin banyaknya sekolah dengan keahlian pariwisata dan siswanya menunjukkan bahwa masyarakat sudah melihat dan merasakan bahwa sektor itu menjanjikan peluang banyak dan besar," katanya.


Data juga menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja lulusan pariwisata juga meningkat pesat.


Kemenparekraf sendiri, ujar Menparekraf, menargetkan 4,4 juta lapangan kerja baru pada sektor pariwisata hingga 2024.


"Ada pun hingga akhir tahun diyakini 1,1 juta lapangan kerja baru bakal tercipta di sektor pariwisata,"katanya.


Sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu pilar pembangunan yang mendorong kemajuan sosial-ekonomi nasional.


Plt Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Ngatemin, M.Si, mengatakan, penyelenggaraan Rakornas SMK Pariwisata diselenggarakan di bawah koordinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak 2015.


Hal itu dilatarbelakangi sebuah kesadaran bersama bahwa ekosistem pendidikan vokasi pariwisata harus terus dijaga dengan harapan dapat menghasilkan lulusan SDM yang bekerja dan berwirausaha di industri pariwisata dan ekonomi kreatif. (ant/rfn)