Banjir yang melanda di Kota Medan membuat dua sungai meluap dan menggenangi rumah warga. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS -- Hujan deras sejak Rabu (17/8/2022) malam menyebabkan sebagian besar wilayah di Medan dilanda banjir. Dua sungai besar yang membelah Kota Medan, Sungai Deli dan Sungai Babura meluap dan menggenangi rumah-rumah warga dan fasilitas umum lainnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebut banjir mulai terjadi di Medan sejak Kamis (18/8/2022) dini hari, kira-kira pukul 01.00 WIB. Sejumlah wilayah di Medan dilaporkan mulai digenangi air.
"Ada 696 unit rumah yang tergenang air, ada total sekitar 2.248 warga terkena dampak. Dengan rata-rata tinggi banjir 1 meter" kata Kepala BPBD Kota Medan M Husni saat dikonfrimasi.
Salah satu daerah yang dilanda banjir adalah Kampung Aur di Kecamatan Medan Maimun. Di sana, genanagan air mencapai 1 meter. 182 rumah terendam banjir, dan 90 KK atau 576 jiwa terdampak.
Lokasi berikutnya adalah di Jalan Perjuangan, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Sunggal. Ada 42 rumah dan 104 jiwa yang terdampak banjir di sana.
Berikutnya adalah Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru. Ada sekitar 22 rumah terendam banjir dengan 30 KK dan 102 jiwa terdampak.
Kemudian di Jalan Sari Rejo, Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan Selayang. Ketinggian banjir mencapai 100 cm. Ada 70 rumah yang terdampak dengan total 80 KK dan 194 jiwa.
Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun juga dilanda banjir. Ketinggian air mencapai 100 cm. Total terdampak ada 230 rumah yang dihuni 526 KK atau 787 jiwa.
Berikutnya di Jalan Luku, Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor. Total rumah yang terdampak ada 150 unit, 160 KK atau 485 jiwa. Ada pun warga sampai mengungsi di Masjid Mutaqqin sekitar 30 orang.
Selain rumah warga, dilansir detikSumut, banjir juga menggenangi jalanan, sekolah, tempat-tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya. Hingga Kamis pagi tadi, Kota Medan masih diguyur hujan dengan intensitas ringan. Namun banjir di jalanan maupun di perumahan warga belum juga surut. (dts)