
Sosok Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si menjadi sorotan pasca kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Nopriansyah Hutabarat alias Brigadir J. (Foto: pojoksatu.id)
ARN24.NEWS -- Baru-baru ini, sosok Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si menjadi sorotan pasca kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua Nopriansyah Hutabarat alias Brigadir J.
Jenderal bintang tiga ini menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri yang ikut andil dan berperan penting dalam pengusutan kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.
Ia termasuk salah satu anggota tim khusus yang dibentuk Kapolri Listyo Sigit Prabowo dalam menangani kasus tersebut.
Diketahui, dalam tim khusus tersebut, terdapat 4 perwira tinggi lainnya yang turut mengusut tuntas kasus penembakan sesama anggota polisi yang menggemparkan publik.
Ahmad Dofiri merupakan sosok berjasa yang berhasil membuat Richard Eliezer atau Bharada E mengungkap skenario palsu Ferdy Sambo atas penembakan Brigadir J.
Profil Ahmad Dofiri
Komjen Pol Drs. H. Ahmad Dofiri, M.Si lahir di Indramayu 4 Juni 1967 dan merupakan seorang perwira tinggi Polri yang menjabat sejak 31 Oktober 2021.
Saat ini Ahmad Dofiri mengemban amanat sebagai Kabaintelkam Polri menggantikan posisi Komjen Pol Paulus Waterpauw.
Ahmad Dofiri merupakan lulusan terbaik Akpol 1989 dan menjadi penerima bintang Adhi Makayasa, ia berpengalaman dalam bidang SDM.
Karir Ahmad Dofiri dimulai setelah ia dipercaya menjadi Kanit Resintel Polsek Tangerang Polda Metro Jaya pada tahun 1990.
Ahmad Dofiri memiliki sepak terjang cemerlang di kepolisian dan sudah menangani banyak kasus kejahatan di Indonesia.
Saat menjabat sebagai Kapolda DIY, Ahmad Dofiri menindak pelaku aksi kekerasan di jalanan yang sering disebut masyarakat Yogyakarta dengan istilah "klitih”.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Lahir: Indramayu 4 Juni 1967
Almamater: Akademi Kepolisian (1989)
Penghargaan Sipil: Adhi Makayasa (1989)
Masa dinas: 1989 sampai sekarang
Pangkat: Komisaris Jenderal Polisi
Satuan: SDM
Jabatan saat ini: Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia
Istri: Diana Wahyuni
Riwayat Pendidikan
Akademi Kepolisian (1989); Penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik
Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK)
Sespimpol, Lembang
Lemhannas RI PPRA XLVIII (2012)
Jabatan Kepolisian Kanit Resintel Polsek Tangerang Polda Metro Jaya tahun 1990, Kasubag Jab Mentil Bagian SDM Polri tahun 2005, Kapolres Bandung tahun 2007.
Kemudian dipercaya menjabat sebagai Wakapolwiltabes Bandung pada tahun 2009, Kapoltabes Yogyakarta tahun 2009, Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri tahun 2010, Koorspripim Polri tahun 2010, Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012) Wakapolda DIY (2013).
Selanjutnya dipercaya menjabat Karobinkar SSDM Polri tahun 2014, Kapolda Banten tahun 2016, Karosunluhkum Divkum Polri tahun 2016, Kapolda DIY tahun 2016, Asisten Logistik Kapolri tahun 2019, Kapolda Jawa Barat tahun 2020 dan saat ini dipercaya menjabat Kabaintelkam Polri sejak tahun 2021. (rfn/net)











