Notification

×

Iklan

Warning!!! Ahli Gizi Ingatkan Hal Ini di Lebaran Qurban

Minggu, 10 Juli 2022 | 11:38 WIB Last Updated 2022-07-10T04:38:38Z

ARN24.NEWS --
Mengonsumsi daging merah saat Idul Adha tentu bisa dirasakan. Namun dibalik kenikmatannya bisa memicu kolesterol naik. Menurut Ahli Gizi Primaya Hospital Tangerang, dr. Yohan Samudra bahwa hal yang perlu dilakukan mencegah naiknya kolesterol. Dengan menjaga pola makan, seperti tidak mengonsumsi lemak. 

Ditambah juga tidak memakan bagian dalam sapi atau kambing (jeroan,dll). Khusus momen Idul Adha, biasa diolah menggunakan santan, menurutnya perlu dikontrol. 

"Jadi justru yang perlu dijaga adalah agar kolesterol tidak meningkat saat lebaran idul adha, misalnya dengan memilih daging yang tidak berlemak, tidak mengkonsumsi jeroan dan tidak terlalu banyak mengambil kuah santan/gulai pada hidangan," kata dr Yohan, kemarin. 

Dalam penjelasannya, dr. Yohan mengatakan bawah kolesterol dalam tubuh tidak mudah naik, melebihi batas normal. Khususnya bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi, dr Yohan menyarankan agar lebih berhati-hati. 

"Sebenarnya kolesterol di darah tidak mudah meningkat melebihi batas normal, kecuali memang sudah punya riwayat kolesterol tinggi atau kolesterol yang tidak terkontrol sebelumnya," jelasnya. 

Perlu diketahui, melansir livestrong dalam daging kambing mengandung 63,8 miligram kolesterol per porsi (3 ons). Hal ini jauh lebih sedikit, kandungan kolesterolnya, dibandingkan daging sapi, babi yang 73,1 miligram dan ayam 76 miligram per porsi. 

Daging kambing bukan hanya dapat memicu kolesterol naik, tapi juga merupakan sumber protein yang penting, untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan dan otot. (snd/nt)