Notification

×

Iklan

Pemerintah Diminta Tak Nyeleneh Dalam Kasus Mas Bechi Jombang

Minggu, 10 Juli 2022 | 16:18 WIB Last Updated 2022-07-10T09:18:15Z
T Syaiful Anhar,  Alumni LikNas '85' GP Ansor. 

ARN24.NEWS --
Pernyataan Waketum MUI Anwar Abbas agar pemerintah memikirkan kelanjutan nasib santri/santriwati di Ponpes Assidiqiyah Ploso, Kabupaten Jombang diapresiasi T Syaiful Anhar,  Alumni LikNas '85' GP Ansor, Minggu (10/7/2022). 

Pemerintahan Jokowi yang tinggal beberapa tahun lagi diminta jangan gegabah dalam menyikapi ulah 
anak Kyai MM di Jombang. 

"Kesalahan putra sang Kyai jangan ditimpakan pada masyarakat luas, khusus orang tua santri.  Janganlah sekali-kali, gara-gara ulah seekor nyamuk kelambu dan rumah yang kita bakar," ujar pria herusia 61 tahun tersebut. 

Sebenarnya, lanjut T Syaiful Anhar,  yang perlu dikaji Kapolri mengapa kasus ini tidak dituntaskan sejak awal. Berlarutnya masalah ini dan ketidakmampuan aparat Polres Jombang dan Polda Jatim dalam menghadapi pengaruh Kyai MM. 

Sejak awal seharusnya Polri minta bantuan pihak PW NU Jatim atau PBNU agar meluruskan sikap Kyai MM yang terus ngotot membela anaknya. 

"Saya secara pribadi minta ke sahabat Alumni LikNas GP Ansor yang masih hidup di Jatim dan di seluruh penjuru tanah air 'bersuara'. Karena ini menyangkut nasib ratusan anak NU yang menimba ilmu di Ploso, Jombang.," tuturnya. 

"Selaku orang yang pernah aktif di Dewan Pimpinan Pusat Konsorsium Pesantren Indonesia (DPP.KPI-red) saya minta para Kyai di KPI juga 'buka suara'. Sekali lagi saya harap, pemerintah bertindak benar, jangan nyeleneh," sebut Syaiful diamini jamaah Masjid Al-Muhajirrin Pasar Batu, Stabat Lama Barat, Wampu, Kabupaten Langkat yang sedang melihat penyembelihan hewan qurban di pelataran parkir mesjid. (saze)