ARN24.NEWS -- Ini kisah geli seorang pemudik. Namanya Firman Perdana warga Bandung, Jawa Barat. Jumat kemarin, pria 45 tahun itu ingin mudik ke Jakarta. Namun apa lacur, jalan yang dilintasinya malah masuk ke hutan Kuta Tandingan, Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang. Lagi-lagi akibat joint lewat google map.
Dalam keadaan bingung dan takut dia berhasil mendapat sinyal telepon, dan menghubungi lapor Pak Kapolres. Untuk menghindari kemacetan, dia mengambil jalan selatan yaitu Bandung, Purwakarta, Karawang dan terus ke Bekasi hingga Jakarta.
Meski tidak paham jalan, Firman mengandal google maps untuk memandu perjalanannya. "Dia percaya diri mudik menggunakan goegle maps. Bukan cepat sampai tujuan malah tersesat masuk hutan," kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, menuturkan cerita Firman, Minggu (1/5/2022).
Selama perjalanan Bandung- Purwakarta seperti semua lancar-lancar saja. Namun saat memasuki perbatasan Purwakarta-Karawang persoalan mulai muncul. Peta goegle mengharuskan Firman masuk kedalam hutan. Semula Firman berfikir arahan goegle merupakan jalan pintas sehingga dia mengikuti petunjuk goegle.
Namun dirinya mulai curiga karena selama perjalanan tidak satupun orang yang dia temui. Ketambahan lagi jalan yang dilalui penuh lumpur. "Saat itu hari sudah malam dia sudah mulai putus asa. Mau balik ke jalan semula dia tidak tahu dimana asalnya," kata Aldi.
Pemudik itu mulai berfikir macam-macam, jika dia disesatkan oleh mahluk gaib penghuni hutan Kuta Tandingan. Ditengah keputusasaan itu Firman istirahat bersandar di pohon besar.
"Hari sudah malam dia sudah putus asa mau jalan ke arah mana takut masuk lebih dalam ke hutan," katanya. Akhirnya Firman memutuskan meminta pertolongan penduduk terdekat namun tidak ada satu pun yang bisa dia temui.
Hari semakin malam Firman mulai putus asa. Namun dia teringat Polres Karawang membuat imbauan kepada pemudik yang bermasalah di Karawang agar menghubungi 'Lapor Pak Kapolres'.
Namun untuk menelpon, Firman harus mencari posisi yang lebih tinggi agar mendapat sinyal telepon. Akhirnya setelah berjalan beberapa menit dia berhasil mendapat sinyal dan menelepon 'lapor pak Kapolres'.
Kapolres Karawang begitu mendapat laporan itu segera bertindak menerjunkan personelnya menyisir hutan Kuta Tandingan. Padahal saat itu semua personel kepolisian sedang sibuk mengurai kemacetan mudik.
"Saya kontak Polsek Ciampel yang paling dekat hutan Kuta Tandingan. Jaraknya sekitar 19 kilometer dari Polsek. Saya minta Kapolsek mengerahkan semua anggotanya menyisir hutan. Targetnya harus sampai ketemu," kata Aldi.
Setelah dilakukan pencarian dari berbagai arah akhir polisi menemukan Firman tengah terduduk lepas. Melihat polisi datang Firman gembira bukan kepalang.
"Besok-besok saya mudik pakai jalur umum saja yang biasa digunakan pemudik. Ini pengalaman yang menyeramkan dan untung saya hafal nomor polisi," katanya. (ins/nt)