Kapoldasu mendampingi Kakor Sabhara saat mengecek Pos Terpadu Exit Tol Tebingtinggi. (Foto: Istimewa)
ARN24.NEWS -- Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mendampingi Kakor Sabhara Polri Irjen Pol Priyo Widyanto, mengecek Pos Terpadu Exit Tol Tebingtinggi, Kamis (28/4/2022).
Dalam pengecekan itu, Kakor Sabhara Polri Irjen Pol Priyo Widyanto ingin memastikan kesiapan Pintu Tol Tebingtinggi dan serta Pos Terpadu Polres Tebingtinggi menghadapi arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Dalam arahannya, Kakor Sabhara Polri, Irjen Pol Priyo Widyanto, mengatakan harus ada koordinasi antar instansi baik itu Polri,TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Jasa Marga dan Dinas Kesehatan. Perlu diketahui bahwa operasi ini berlangsung cukup lama yaitu selama 12 hari berturut.
Mengingat lamanya pelaksanaan operasi ini, agar anggota harus bisa mengendalikan emosi. Anggota kita sudah capek jadi bawaannya emosi, dan itu harus dihindari.
"Tadi ada saya temukan titik kemacetan di Simpang Takari, masing- masing anggota harus mengetahui cara bertindaknya terutama masalah kenderaan yang parkir dipinggir jalan. Tegur dengan lembut dan humanis agar kenderaannya dipinggirkan," katanya.
"Terakhir jaga kesehatan antar instansi, karena kalau kita tidak sehat kita tidak bisa menjalankan tugas. Perlu ketahui bersama bahwa baru tahun ini masyarakat diijinkan pulang kampung setelah 2 tahun dilakukan PPKM jadi kemungkinan akan ada peningkatan kepadatan lalu lintas," tambah jenderal bintang dua tersebut.
Priyo mengimbau agar anggota juga mengutamakan keamanan diri dan itu harus ditingkatkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan terorisme.
Pada kesempatan itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, mengucapkan terima kasih karena kesiapan personil pengamanan dari masing instansi baik Polri,TNI, Dishub, Sat Pol PP, Jasa Marga dan Dinas Kesehatan.
"Perlu rekan-rekan ketahui, pos ini merupakan pos terpadu, yang berarti ini pos merupakan pos perpaduan antar instansi dan keterkaitan. Kemudian agar perwiranya membuat jadwal piket anggotanya. Pelaksanaan piket selama 1×12 jam, dan secara bergantian," ucapnya.
Panca menuturkan, agar anggota memahami dan mengerti car bertindaknya, siapa dan berbuat apa. Kalau sudah terjadi kemacatan harus ada koordinasi dengan personil yang berada diluar tol.
"Lalu itu harus ada rambu lalu lintasnya dengan besar supaya masyarakat mengetahui arah jalan. Apabila ada kekurangan, masih ada waktu untuk memperbaikinya," tuturnya.
Panca menegaskan, untuk Dinas Kesehatan tugasnya bukan hanya vaksin saja tetapi juga untuk masyarakat yang butuh pelayanan kesehatan.
"Untuk makan personil harus disiapkan bukan hanya tanggung jawab Polres saja tetapi pihak Jasa Marga juga. Agar kepadatan lalu lintas dicatat dan dilaporkan. Berikutnya penerangan pos lebih ditingkatkan lagi demi kenyamanan dan keamanan personil yang melaksanakan Pos Pam Idul Fitri 1443 H," pungkasnya. (sh)