Notification

×

Iklan

Gelombang Covid-19 Meledak, Miliarder di Shangsai Sulit Dapatkan Roti dan Susu

Minggu, 10 April 2022 | 20:41 WIB Last Updated 2022-04-10T13:41:27Z
Pedagang roti dan susu. (Ilustrasi)

ARN24.NEWS --
Langkah otoritas Shanghai untuk menghentikan lonjakan kasus Covid-19 telah mencekik rakyat. Lantaran penguncian ketat, 25 juta penduduk Shanghai kesulitan mendapatkan kebutuhan sehari-hari.

Bahkan kesulitan tersebut juga turut dirasakan oleh seorang miliarder, Kathy Xu Xin. Pada Kamis (7/4), sebuah tangkapan layar pesan dari pengusaha 55 tahun yang dijuluki "Ratu Modal Ventura China" itu menjadi viral di media sosial WeChat.

Pesan menunjukkan Xu meminta cara untuk membeli roti dan susu bagi keluarganya.  "Bisakah ada tetangga yang memperkenalkan saya ke grup pembeli roti? Keluarga saya terdiri dari banyak orang. Kami membutuhkan roti dan susu. Terima kasih," kata Xu, seperti dikutip Asia One.

Xu menduduki peringkat ke-71 dalam "Investor Modal Ventura Terbaik Dunia 2021" oleh Forbes. Ia tinggal di Distrik Pudong, Shanghai.

Kemudian seorang tetangga berkata ia dapat menghubungkan Xu ke grup. Seorang wanita bernama Fiona Yu Fang yang juga seorang investor ekuitas bertanya, "Apakah itu Anda Presiden Xu?"
“Saya pikir hanya kami fund manager yang tidak bisa mendapatkan popok. Saya tidak menyangka Xu 
Xin juga perlu bergabung dengan kelompok pembelian," tulis seorang pria bernama Jackey di WeChat.

“Saudari Xu, Anda adalah orang yang telah mengakuisisi YH Supermarket (jaringan supermarket terkemuka di daratan)," sindirnya.

"Dia telah berinvestasi dalam begitu banyak bentuk bisnis 'ritel baru', tetapi pada akhirnya masih harus menggunakan skema belanja bersama," tulis satu orang di Weibo.

"Bahkan miliarder harus berebut makanan seperti kita semua. Akhirnya ada satu masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan uang," kata yang lain. Xu kemudian menjelaskan di WeChat bahwa dia merasa malu karena permintaan rotinya telah beredar luas.

“Anak saya membawa teman-teman sekelasnya untuk bermain di rumah saya. Rumah kami sekarang menampung 12 orang, menimbulkan permintaan makanan yang sangat besar. Jadi saya juga akan bergabung dengan kelompok pembelian, ”kata Xu.

Di bawah penguncian, penduduk Shanghai telah membentuk tim untuk membuat pesanan belanja bersama secara online, karena sangat sulit untuk membeli makanan di aplikasi secara individual mengingat persaingan yang tinggi dan jumlah pekerja pengiriman menyusut. (rmol/nt)