Notification

×

Iklan

Jerita Hati Petani Temukan Sang Istri Tewas Gantung Diri

Sabtu, 26 Maret 2022 | 12:17 WIB Last Updated 2022-03-26T05:17:32Z

ARN24.NEWS --
Setiap pagi Darman dan istrinya, Wana berangkat dari rumahnya di kawasan Muara Enim, Sumatera Selatan. Pasangan suami istri ini kerap berduaan untuk mencari mencari nafkah. Ya, mereka punya sepetak kebun karet yang tak jauh dari rumahnya itu. 

Sampai di kebun, persiapan pun dilakukan. Nah, Darman yang kini berusia 63 tahun menyadap getah karet di bagian belakang. Sedangkan istrinya berumur 52 tahun itu bagian depan. Namun rupanya hari itu merupakan pertemuan terakhir Darman melihat sang istri. 

Pasalnya, ketika Darman kembali dari kebun karet bagian belakang, dia sama sekali tak melihat istri tercintanya. Tak pelak, hal itu membuat Darman kalut. Dia berusaha memanggil dan mencari. Tak jauh dari kebun karet depan yang biasa disadap Wana, ternyata Darman menemukan istrinya tersebut. Kondisi Wana tergantung di atas dahan pohon Cempedak. 

Wana menghabisi nyawanya lewat bantuan seutas tali. Sontak, Darman menjerit sejadinya. Hingga menimbulkan keramaian di sekitar kebun karet. 

Tetangga kebun mendengarnya yakni Tamsu (35), Yulius (50) serta Burhusin (52). Mereka langsung membantu Darman melepaskan ikatan tali dan menurunkan tubuh korban. Setelah jasad korban diturunkan selanjutnya dibawa ke rumah. Ketika dicek tenaga medis Puskesmas Ujan Mas Baru, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. 

Kapolsek Gunung Megang AKP Nasharudin mengatakan, awalnya korban bersama suaminya seperti biasa menyadap karet di kebun mereka. "Suaminya menyadap di belakang, sedangkan korban di bagian depan," ujar Nasharudin, Kamis kemarin. 

Dia lalu terkejutnya saat melihat istrinya sudah dalam keadaan tergantung di pohon Cempedak menggunakan seutas tali. Dugaan sementara, korban meninggal murni karena gantung diri. 

"Keluarga sudah ikhlas menerima kejadian ini dan telah menyepakati tidak autopsi serta membuat surat pernyataan," ujar Kapolsek. (ins/nt)