Notification

×

Iklan

5 Berita Terpopuler: Edi Diringkus Polsek Kota Kisaran Hingga Massa Geruduk Polrestabes Medan

Minggu, 06 Maret 2022 | 16:31 WIB Last Updated 2022-09-13T11:21:45Z

 5 Berita Terpopuler: Edi Diringkus Polsek Kota Kisaran Hingga Massa Geruduk Polrestabes Medan. (Foto: arn24.news)

ARN24.NEWS
-- Selamat hari weekend bagi pembaca setia ARN24.NEWS, hari ini, Minggu, 06 Maret 2022, kami sajikan 5 berita terpopuler yakni Edarkan Sabu, Edi Diringkus Polsek Kota Kisaran, Poldasu Usut Soal Adanya Oknum Polsek Terlibat Tewasnya Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat.


Lalu, Perang Rusia Vs Ukraina, Ini Dampaknya Kata Anis Matta, Nekat Melewati Banjir, Avanza Terseret Arus Sungai Pamah, 4 Penumpang Tewas dan Massa Geruduk Mapolresta Medan Desak 2 Warga yang Ditahan Dilepaskan.


Simak selengkapnya ya! Jangan lupa tetap pakai masker saat bepergian, rutin mencuci tangan dan menjaga jarak serta tetap patuhi protokol kesehatan (prokes) agar pandemi Covid-19 segera berakhir.


1. Edarkan Sabu, Edi Diringkus Polsek Kota Kisaran

Personel Unit Reskrim Polsek Kota Kisaran menangkap seorang pria yang diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu di Jalan Lintas Sumatera tepatnya bengkel tempel Ban milik Toni Desa Sidomulyo, Kecamatan Pulo Bandring, Kabupaten Asahan, Minggu, 27 Februari 2022 sekira pukul 21.00 WIB.


Pelaku yang diamankan yakni berinisial H alias Edi (49) warga Jalinsum, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. 


Selain mengamankan pelaku, petugas juga berhasil menyita barang bukti berupa 6 paket plastik klip yang berisikan narkotika jenis sabu sabu, 1 buah HP merk Real Me warna hitam, 1  buah kotak Salep Kalpanax, 1 bungkus Plastik Klip Kosong, 1 buah Skop, uang Rp100 ribu.


Baca Selengkapnya


2. Poldasu Usut Soal Adanya Oknum Polsek Terlibat Tewasnya Penghuni Kerangkeng Bupati Langkat


Polda Sumut menegaskan akan mengusut dan tidak akan ragu memproses anggotanya apabila terbukti terlibat dalam kasus dugaan tewasnya penghuni kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin.


Demikian penegasan itu sampaikan Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak melalui juru bicaranya Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.


Hadi mengungkapkan, Komnas HAM dalam keterangannya menemukan adanya dugaan keterlibatan anggota Polri dalam kasus dugaan tewasnya penghuni kerangkeng tersebut.


Baca Selengkapnya 


3. Perang Rusia Vs Ukraina, Ini Dampaknya Kata Anis Matta

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta menegaskan, konflik antara Rusia-Ukraina saat ini harus dipandang sebagai perang supremasi, bukan lagi sekedar proxy, tetapi perang antar negara adidaya, yakni antara Rusia dengan Amerika Serikat (AS) dan Eropa, sementara Ukraina menjadi korban (collateral damage).


"Kalau negara adidaya yang berperang, maka tidak ada aturan lagi, tidak ada yang bisa mengatur mereka. PBB akan mengalami disfungsi, termasuk Dewan Keamanan PBB," kata Anis Matta dalam Gelora Talk bertajuk 'Perang Rusia Vs Ukraina, Apa Dampaknya pada Peta Geopolitik Dunia?'," Rabu (2/2/2022).


Baca Selengkapnya 


4. Nekat Melewati Banjir, Avanza Terseret Arus Sungai Pamah, 4 Penumpang Tewas


Hujan yang mengguyur sejak Minggu hingga Senin ini menelan korban jiwa. Dikabarkan, satu unit minibus Avanza bermuatan 5 orang terseret arus sungai saat melintas di jembatan Pamah, Desa Simeme Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, Minggu (27/02/2022) malam. Akibat peristiwa ini, 4 orang yang berada di dalam mobil itu meninggal dunia.


Informasi diperoleh, mobil nahas itu melintas di jembatan Sungai Pamah, Desa Simeme, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang yang sedang meluap airnya.


Baca Selengkapnya 


5. Massa Geruduk Mapolresta Medan Desak 2 Warga yang Ditahan Dilepaskan


Ratusan massa dari Desa Wulan Suari, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang menggeruduk Mapolrestabes Medan Jalan HM Said Medan, Sabtu (5/3/2022).


Aksi massa yang dikoordinir oleh Berliana (26) itu meminta kepada pimpinan yang ada di Polrestabes Medan segera membebaskan dua warga yang ditahan oleh pihak kepolisian tersebut.


"Kedua warga yang ditangkap juga tidak ada surat penangkapannya dan juga dua orang diduga sebagai pelakunya adalah korban penganiayaan yang dilakukan oleh Julianus Doharo dan kawan-kawan," ucap Berliana di hadapan pimpinan Polri yang ada di Mapolrestabes Medan.


Baca Selengkapnya