Ilustrasi. (INT)
ARN24.NEWS - Diduga akibat diterkam harimau Sumatera di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, seorang pekerja hutan tanam industri (HTI) ditemukan tewas.
Peristiwa itu dibenarkan PLT Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Fifin Arfiana Jogasara. Ia mengatakan bahwa jasad korban ditemukan tidak utuh pada Sabtu, 05 Februari 2022.
"Terkait konflik harimau Sumatera dengan manusia yang informasinya juga baru kita terima berlokasi di PT Simpang Kanan yang merupakan Sinarmas Group di petak 501 Pulau Muda, Sabtu kemarin," kata Fifin dikutip dari CNNIndonesia.com, pada Senin, 07 Februari 2022.
Menurutnya, korban merupakan operator potong kayu di perusahaan tersebut.
Peristiwa ini diketahui saat rekan karyawan itu ingin mengajak korban untuk makan bersama di jam istirahat makan siang sekitar pukul 12.15. Rekannya sempat memanggil-manggil nama korban, tapi tak ada jawaban.
Saat didatangi ke area kerjanya, korban tak ditemukan. Rekan korban justru dikejutkan dengan penemuan celana korban yang sudah bersimbah darah.
"Kawan korban mencari seputaran daerah tersebut. Sekitar enam meter ditemukan celana sudah bersimbah darah," ucap Fifin.
Rekan korban terus mencari hingga sore hari. Tepat pukul 17.30, korban ditemukan tewas mengenaskan.
"Terhadap jenazah korban, pihak perusahaan membawanya ke pusat kesehatan terdekat untuk dilakukan otopsi," tutur Fifin.
Balai Besar KSDA Riau mengklaim sudah menurunkan tim untuk memantau pergerakan harimau-harimau di hutan. Mereka meminta para pekerja di hutan untuk berhati-hati.