Notification

×

Iklan

Polda Sumut Selidiki Kasus Dugaan Suntikan Vaksin Kosong, Dokter Gita Minta Maaf

Jumat, 21 Januari 2022 | 18:49 WIB Last Updated 2022-01-21T11:49:28Z

Dokter Gita saat meminta maaf pada konferensi pers yang digelar di Mapolres Pelabuhan Belawan. (Foto: Istimewa)

ARN24.NEWS
-- Dokter Gita yang diduga menyuntikkan vaksinasi kosong kepada pelajar SD saat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Wahidin, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Medan Labuhan, meminta maaf.


"Dalam kasus ini saya selaku dokter meminta maaf," katanya saat mengikuti konferensi pers di Aula Mapolres Pelabuhan Belawan, Jumat (21/1/2022).


Diketahui, video seorang tenaga kesehatan (nakes) diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada siswa SD yang viral di media sosial. 


Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, setelah beredarnya video itu Polda Sumut merespon cepat mendalami rekaman video yang viral serta memeriksa pihak-pihak terkait. 


"Tim sedang melakukan pendalaman untuk memintai keterangan saksi," katanya.


Hadi mengungkapkan, video itu direkam saat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Wahidin, Kecamatan Medan Labuhan pada Senin (17/1/2022) lalu. 


Pelaksanaan vaksinasi anak itu digelar Polsek Medan Labuhan dan Polres Labuhan Belawan bekerja sama dengan RS Delima Martubung dengan peserta 500 anak.


Menurutnya, video itu direkam oleh salah satu orang tua, K, saat putrinya O (11) tengah divaksinasi. Setelah kembali ke rumah, orang tua korban memperlihatkan dan mengirimkan video kepada keluarganya dan pada Kamis (20/1/2022) video tersebut viral di media sosial 


"Saat ini Polda Sumut tengah memeriksa vaksinator Inisial G dan petugas aplus inisial W. Keduanya tenaga kesehatan di RS Delima Martubung dan terus mendalami kasusnya dengan meminta keterangan saksi ahli," pungkasnya.